Buka Kegiatan Advokasi Keamanan Pangan Aman, Wali Kota Kendari Berpesan BPOM Fasilitasi Pelaku UMKM

MUS • Tuesday, 25 May 2021 - 15:27 WIB

Kendari - Dalam rangka kegiatan desa/kelurahan pangan aman, pangan jajanan anak sekolah dan pasar aman berbasis komunitas, Pemerintah kota Kendari menggelar kegiatan advokasi keamanan pangan terpadu yang dibuka secara resmi oleh Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, Selasa (25/5/2021).

Wali kota mengatakan, sangat penting masyarakat mengkonsumsi makanan sehat, namun untuk mengetahui bahan makanan tersebut layak konsumsi atau sehat butuh legitimasi lembaga tertentu dalam hal ini Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

“Tidak semua bahan pangan yang kita konsumsi ini bisa segera ketahuan efeknya, kalau segera ketahuan mungkin bisa kita langsung deteksi, tapi kan tidak jarang bahan pangan yang kita konsumsi ini setelah terakumulasi sekian lama baru kita rasakan dampaknya, oleh karena itu, disinilah penting nya kita melakukan deteksi awal,” ungkap Wali Kota.

Wali kota berharap pengetahuan yang didapat nantinya bisa ditularkan hingga ke rantai produsen makanan, sehingga tanaman yang ditanam aman dari sisi kesehatan.

Walikota juga berpesan, agar BPOM Kendari memfasilitasi para pelaku Usaha Mikro Kecil, Menengah (UMKM) kuliner agar bisa mendapatkan standarisasi kesehatan.

“Saya berharap nanti juga bisa digagas program untuk UMKM kita, tadikan ada pasa aman, agar betu-betul para pelaku UMKM kita ini tidak terbebani oleh biaya proses yang terlalu tinggi,” harap Wali Kota.

Menurut Wali Kota, sering kali bertemu para pelaku UMKM yang mengaku masih ragu mengurus izin terkait standar kelayakan makanan, karena secara ekonomi mereka belum bisa memenuhinya.

Sementara itu Kepala Balai POM Sultra Yoseph Nahak Klau menjelaskan, program pengawasan pangan terpadu mulai dijalankan tahun 2020 dan masih berlanjut di tahun 2021. Ini dilakukan agar pengawasan pangan bisa lebih efektif.

“Sejak 2020 Kota Kendari terpilih menjadi salah satu diantara kabupaten/kota yang mendapat dana alokasi khusus di bidang pengawasan obat dan makanan,” ungkapnya.

Dia berharap pemerintah daerah juga menyediakan dukungan dana agar cakupan pengawasan lebih luas dan hasilnya juga bisa lebih maksimal.

Dia menambahkan, tahun 2021 Kota Kendari kembali mendapatkan anggaran pengawasan keamanan pangan terpadu. Melalui program ini, dilakukan intervensi pengawasan di pasar, kelurahan dan sekolah. (HenQ)