Mata Kuliah Startup Digital Bersifat Pilihan Bagi PT

AKM • Tuesday, 18 May 2021 - 11:25 WIB

Jakarta - Kementrian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) tidak mengharuskan Startup Digital sebagai mata kuliah wajib kurikulum (MKWK) bagi mahasiswa di Perguruan Tinggi. Mata kuliah startup digital menjadi mata kuliah tambahan atau pilihan yang diserahkan dan  dapat diputuskan secara otonom oleh perguruan Tinggi.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Sesditjen Dikti), Paristiyanti Nurwardani menegaskan menegaskan  hadirnya Mata kuliah Startup Digital pada tahun 2022 hanya bersifat pilihan.

“Kami akan dorong hadirnya mata kuliah Startup Digital pada tahun 2022 namun perlu kami luruskan bahwa sifatnya opsional seperti program kewirausahaan yang selalu jadi opsi sebagai bagian dari Kampus Merdeka ,” ujar Paristiyanti dalam keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (18/5).

Hal ini disampaikan dalam rangka meluruskan kekeliruan yang terjadi, klarifikasi diperlukan sebagai bentuk upaya dalam meluruskan pemberitaan yang beredar di masyarakat. 

Paristiyanti Nurwardani menjelaskan bahwa mata kuliah Startup Digital menjadi bagian dari  program Merdeka Belajar: Kampus Merdeka (MBKM)  khususnya kegiatan kewirausahaan-start up digital yang dapat diambil oleh mahasiswa yang berminat menjalankan program tersebut.  

“Secara nasional Ditjen Dikti dan Badan Riset SDM Kemenkominfo akan menyediakan modul berstrandar Nasional serta Narasumber Nasional dalam Diklat Start Up Digital,” Imbuh Paristiyanti.

Menurut Paristiyanti, Mata kuliah Startup Digital juga merupakan bagian dari kolaborasi antara Ditjen Dikti dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Gerakan 1000 Startup Nasional.

“ Mata kuliah yang direncanakan hadir pada tahun 2022 ini akan tetap dipersiapkan mulai tahun ini untuk memberikan pelatihan startup kepada dosen yang nantinya akan mengampu mata kuliah tersebut,” jelas Paris.

Paris mengharapkan mata kuliah Startup Digital dapat semakin memperkaya pilihan bagi mahasiswa dalam menjalankan program MBKM.

“Melalui hal ini nantinya mahasiswa dapat semakin mudah mengembangkan diri sesuai dengan minat dan kompetensinya masing-masing agar dapat bersaing di dunia kerja,” pungkasnya.