Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Lebaran, PMI Siagakan Relawan di Seluruh Indonesia

MUS • Tuesday, 11 May 2021 - 18:00 WIB

Jakarta – Palang Merah Indonesia (PMI) menyongsong hari raya Idul Fitri 1442 H dengan rasa gembira sekaligus cemas. Karena sesuai tradisi selama ini, lebaran selalu identik dengan pergerakan dan interaksi antar manusia, yang justru sedang dihindari selama pandemi covid-19.

"Dalam kaitan dengan covid-19, ini suasana yang juga mendebarkan bahkan mencemaskan. Lebaran adalah hari orang bergerak, bersilaturahmi, berkumpul keluarga, tapi artinya juga kerumunan," ujar Sekjen PMI, Sudirman Said, saat memberi keterangan pers "Jangan Lengah, COVID-19 belum Musnah!" secara virtual di Jakarta, Selasa (11/4).

Potensi lonjakan kasus pasca lebaran, juga tak lepas dari beberapa kelonggaran. "Salat Id dan sebagainya tahun lalu belum boleh. Tahun ini mungkin sudah dibolehkan, bahkan tarawih sudah di mana-mana. Sementara kita tahu seluruh penyebab naiknya kasus adalah karena kerumunan," tukas Sudirman.

Di saat yang sama, pusat-pusat perbelanjaan juga diserbu masyarakat. Ancaman penularan virus corona, seolah tak bisa meredam keinginan untuk berbaju baru saat hari raya.

"Dari 34 provinsi yang ada di Indonesia, 29 di antaranya mengalami kenaikan mobilitas warga menuju pusat-pusat perbelanjaan dalam seminggu terakhir. Persentase rata-rata kenaikan mobilitas ini mencapai 14,82 persen meski di tengah kondisi waspada penyebaran virus corona," ucap Sudirman.

Menyikapi perkembangan ini, PMI sudah menyiapkan langkah mitigasi.

"PMI pekan-pekan ini kembali calling (mengundang) kesiagaan seluruh relawan di Indonesia untuk semampu mungkin melakukan langkah mitigasi supaya kasus covid tidak meledak," ujarnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus seusai lebaran, PMI telah melakukan berbagai pencegahan, misalnya dengan menyemprotkan cairan disinfektan ke tempat-tempat ibadah yang akan digunakan untuk shalat ied.

Total PMI menyiagakan 45 gunner di 8 provinsi episentrum COVID-19 yang menjangkau 20 juta penerima manfaat, 200 unit mobil bak spraying di 34 provinsi, hingga 106 unit sprayer di 8 provinsi.

PMI juga telah mendistribusikan fasilitas cuci tangan dan promosi kebersihan sebanyak 676 unit di ruang publik seperti pasar, puskesmas, sekolah, tempat ibadah dan fasilitas umum, serta membagikan 1 juta paket Perilaku Hidup Bersih Sehat dan 6 juta masker.

Meski semua upaya sudah dilakukan, Sudirman tetap berharap Indonesia tidak sampai mengalami lonjakan penyebaran covid-19 seperti yang terjadi di India.

"Tidak berharap ini akan terjadi, tapi kita harus bersiap!" tegasnya. (Mus)