Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Mendikbudristek RI) Nadiem Anwar Makarim menargetkan sekolah dan perkuliahan sudah melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka mulai Juli 2021 atau awal semester kedua tahun ajaran 2020/2021.

Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi ( LLDIKTI) Wilayah III DKI Jakarta sudah menerima surat edaran dari SKB 3 Menteri terkait dimungkinkannya pembelajaran tatap muka pada bulan Juli 2021, namun LLDIKTI Wilayah III masih berkoordinasi dengan satgas Covid-19 DKI Jakarta.

Ketua LLDIKTI Wilayah III, Agus Setyo Budi mengatakan, Surat Keputusan Bersama (SKB) sudah ada, tetapi kembali lagi dengan kesiapan satgas Covid-19 masing-masing Provinsi.

"Sudah banyak yang bersurat ke kita untuk melaksanakan tatap muka, namun sekarang ini baru tahap percobaan, contohnya Universitas Bunda Mulia (UBM) sudah percobaan tatap muka, dari satgas setempat sudah ada rekomendasi," kata Agus.

LLDIKTI Wilayah III terus mengecek protokol kesehatan persiapan tatap muka di semua Perguruan Tinggi, seperti tempat cuci tangan yang cukup serta ada diberbagai tempat, dan adanya pengecekan suhu tubuh, apabila sudah lengkap semua maka LLDIKTI Wilayah III akan memberi izin dimulainya pembelajaran tatap muka.

"Untuk vaksin juga kita sudah menyiapkan 12 centra vaksin untuk para Dosen Perguruan Tinggi Swasta dan setelah lebaran nanti akan masuk vaksinasi tahap ke-2," tambahnya.

Tak hanya vaksinasi untuk Dosen, LLDIKTI wilayah III juga berkoordinasi dengan Suku Dinas (Sudin) Kesehatan DKI Jakarta untuk melakukan vaksinasi kepada mahasiswa.