Pemerintah Bakal Bagikan 20.000 DOC Ayam Petelur ke Keluarga Miskin

MUS • Friday, 7 May 2021 - 12:28 WIB

Jakarta - Pemerintah menyalurkan 20.000 Day Old Chicken (DOC) ayam KUB (petelur) kepada warga yang masuk kategori rumah tangga miskin (RTM), sehingga terbangun sumber usaha masyarakat yang menghasilkan pendapatan dan dapat menurunkan angka kemiskinan. 

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan ayam KUB merupakan salah satu jenis ayam kampung baru yang memiliki daya tahan yang lebih besar dan kemampuan bertelurnya hingga 180 telur per ekor per tahun. Budidaya ayam petelur dapat memberikan pendapatan bagi masyarakat setiap hari. 

"Jadi bisa 1 telur tiap 2 hari dan ini juga bisa jadi pedaging dengan demikian ayam KUB ini tentu baik untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi tinggi," ujar Airlangga, di Jakarta, Jumat (7/5/2021). 

Menko Perekonomian juga sekaligus memberikan nama kepada ayam KUB-2 hasil inovasi baru Balai Penelitian Ternak dengan sebutan "JANAKA". Ayam tersebut juga memiliki keunggulan yakni standarnya di atas ayam pada umumnya sehingga sangat bagus untuk dikembangkan sebagai sumber penghasilan masyarakat. 

"Kita tahu kalau ayam kampung doc (anak ayam,-red) nya lebih mahal daripada ayam ras atau broiler dan tentu ini bisa memberikan nilai tambah ekonomi kepada pada peternak sehingga dengan adanya ras baru yang diberi nama "Janaka" dan ini ayam ini di atas standard rata rata ayam pada umumnya," kata Airlangga.  

Sementara itu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan Ayam KUB ini merupakan hasil dari penelitan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian melalui Balai Penelitian Ternak. Program ayam KUB ini merupakan program Kementerian Pertanian untuk menurunkan angka kemiskinan. 

"Arahan Pak Menko agar kami tingkatkan pengembangan sapi dan ayam kampung ini hingga mencapai 1 juta ekor agar bisa disebar ke masyarakat hingga pelosok. Dengan demikian, perekonomian Indonesia semakin tumbuh pesat dalam tantangan apapun," tutur Syahrul.