Pemkot Surabaya Sukses Olah Sampah Jadi Tenaga Listrik

MUS • Tuesday, 4 May 2021 - 10:13 WIB

Surabaya - Upaya Pemkot Surabaya mencari energi listrik dari pengolahan sampah berhasil diwujudkan setelah tumpukan sampah di TPA Benowo berhasil disulap menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah ( PLTSa). Keberhasilan program energi terbarukan ini mendapatkan apresiasi dari Presiden Joko Widodo yang berencana akan meresmikan pada 6 Mei mendatang.

Walikota Surabaya Ery Cahyadi saat meninjau persiapan akhir di PLTSa atau PSEL tersebut menyampaikan bahwa pembangkit listrik dari hasil pengolahan sampah tersebut siap beroperasi maksimal untuk kebutuhan masyarakat.

Ery Cahyadi juga melihat secara langsung area central control room yang tersaji dalam sebuah layar besar yang menunjukkan alur pengolahan sampah menjadi energi listrik. Ery juga mendapatkan penjelasan dari petugas terkait proses bekerjanya PLTSa tersebut. Ery mengaku puas dengan hasil karya Pemkot Surabaya dalam upaya penanganan sampah menjadi energi terbarukan tersebut.

"Prosesnya sudah maksimal. Dari pemilahan sampah,  proses pembakaran dan pembentukan kalori untuk menjadi tenaga listrik. Insyaallah tanggal 6 mendatang akan diresmikan presiden dan selanjutnya beroperasi secara maksimal," ujar mantan Kepala Bappeko Surabaya tersebut.

Pada saat peninjauan Walikota Surabaya tersebut juga memastikan semua peralatan berjalan dan berfungsi dengan baik seperti turbin dan boiler.

"Semua peralatan saya lihat berfungsi dengan baik. Semuanya berjalan lancar. Termasuk turbin meski belum beroperasi secara keseluruhan," ujar Cak Ery panggikan akrab Walikota Surabaya tersebut.

Proses ujicoba juga sudah dilakukan beberapa waktu lalu.  Dari pengolahan sampah tersebut mampu menghasilkan energi listrik maksimal hingga 11 Megawatt. Nantinya listrik tersebut akan dijual kepada PLN untuk pemanfaatannya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau ( DKRTH)  Anna Fajriatin menyampaikan bahwa seluruh persiapan pengoperasian PLTSa tersebut berjalan lancar. Nantinya jika sudah beroperasi PLTSa tersebut mampu untuk menampung 1000 ton sampah per harinya.  Hal ini tentu menjadi hal positif dalam upaya pengendalian dan pemanfaatan sampah di Kota Surabaya. Menurut Anna Fajriatin, jumlah sampah di Surabaya perharinya mencapai 1500 ton, sehingga jika sudah termanfaatkan 1000 ton maka sisanya akan ditampung sanitary landfill.

"Alhamdulilah semua peralatan dan proses ujicoba kemarin maksimal. Nantinya PLTSa ini akan mampu mengolah sampah hingga kapasitas 1000 ton sehingga sangat membantu Pemkot dalam penanganan sampah, dimana perharinya mencapai 1500 ton," ujar mantan Camat Gunung Anyar tersebut.

Selain memantau PLTSa, Walikota Surabaya Ery Cahyadi juga memastikan akses menuju TPA Benowo juga lancar dan layak. Karena jika terhambat maka juga akan menjadi kendala PLTSa yang berada di lokasi yang sama dengan TPA Benowo tersebut.(hER)