Untaian Doa Lintas Agama Dipanjatkan Warga Surabaya Untuk KRI Nanggala 402

MUS • Monday, 26 Apr 2021 - 09:25 WIB

Surabaya - Duka mendalam dirasakan masyarakat Surabaya, seiring musibah yang menimpa kapal selam KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara Bali dan menyebabkan 53 awaknya gugur.

Doa khusus pun dipanjatkan para pemuka agama dan masyarakat Surabaya. Aksi doa lintas agama untuk KRI Nanggala yang dikomandoi ormas Jogoboyo tersebut berlangsung khusuk. Lantunan doa disampaikan para tokoh agama Surabaya sembari menancapkan bunga mawar di spanduk yang bergambar KRI Nanggala 402.

Ahmad Badrut Tamam Ketua Ormas Jogoboyo menyampaikan, KRI Nanggala yang selama ini bermarkas di Dermaga Ujung dan merupakan barisan alutsista  Koarmada II menjadi bagian tak terpisahkan dari Kota Surabaya. Apalagi sebagian besar awaknya berasal dari Surabaya. Kondisi ini membuat masyarakat Surabaya tergerak untuk mendoakan mereka yang telah gugur menjaga kedaulatan Samudera Indonesia.

"Kita sangat berduka dengan musibah KRI Nanggala 402, apalagi banyak saudara kita yang gugur. Kita doakan mereka sebagai Ksatria Samudera Indonesia husnul khotimah amin yra," ujar Ahmad Badrut Tamam.

Secara bergiliran lantunan doa disampaikan oleh perwakilan umat Kristiani, Hindu, Budha, aliran kepercayaan dan diakhiri dengan perwakilan umat Islam yang kemudian dilanjutkan dengan Salat gaib.

Djadi Galajapo tokoh seniman Surabaya yang juga hadir dalam doa lintas agama tersebut menuturkan bahwa apa yang menimpa KRI Nanggala 402 harus menjadi koreksi bersama para stakeholder pemangku kebijakan alutsista agar ada peremajaan hingga tidak lagi terjadi musibah seperti yang dialami KRI Nanggala.

"Semua kejadian memiliki pesan dan pelajaran sendiri untuk kita renungkan. Semoga ada langkah yang baik dari pemerintah untuk peremajaan alutsista," ujar Cak Djadi yang sempat meneteskan airmata saat melantunkan doa .

Acara doa lintas agama di tutup dengan menancapkan bunga mawar dan salat gaib yang berlangsung diatas trotoar di kawasan Jalan Gubernur Suryo atau tepat didepan Gedung Negara Grahadi. (Her)