Peduli Melawan Covid-19, UMB Menjadi Sentra Vaksin

ANP • Tuesday, 20 Apr 2021 - 10:38 WIB

JAKARTA - Pandemi Covid-19 sampai saat ini belum berakhir meskipun sudah berjalan hampir setahun. Di sisi lain, sejauh ini belum ada obat yang mampu mengobati virus tersebut. Upaya meningkatkan daya tahan tubuh dan menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci mencegah penularan virus corona.

Dalam upaya untuk meningkatkan daya tahan tubuh perlu diadakannya tindakan medis yang mampu mendorong kekebalan fisik seseorang pada penyakit Covid-19 agar terhindar dari tertular ataupun sakit berat yaitu melalui pemberian vaksin.

Pemerintah Indonesia saat ini sedang melakukan percepatan penanggulangan Covid-19 melalui pemberian vaksin berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Target Pemerintah setidaknya 60% penduduk Indonesia secara bertahap akan mendapatkan vaksin agar mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). Semua pihak perlu bersinergi dan berkolaborasi untuk dapat mengakselerasi program vaksinasi sehingga kekebalan kelompok bisa segera tercapai.

Universitas Mercu Buana sebagai institusi pendidikan ikut berkolaborasi dengan Puskesmas Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat dalam mengurangi sebaran Covid-19. UMB menjadi salah satu Sentra Vaksinasi di wilayah Jakarta Barat selain Kecamatan Cengkareng, Kelurahan Rawa Buaya, Pos Imunisasi Duri Kosambi, RSUD Cengkareng, RS Cinta Kasih Tzu Chi, RS Puri Indah dan Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan.

Ketua Satgas Covid-19 UMB, Danto Sukmajati, Ph.D menyampaikan, bahwa UMB sebagai Pendidikan Tinggi juga sangat peduli membantu Pemerintah dalam mengurangi dan mencegah penyebaran Covid-19 salah satunya dengan menjadi Sentra Vaksin di wilayah Jakarta Barat.

“Sentra Vaksin di UMB mulai berjalan sejak 5 April 2021 hingga 3 bulan kedepan yang dimulai dari guru dan tenaga pendidik. Dalam sehari pelayanan vaksin dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pagi dan sesi siang dengan kuota sekitar 500 orang”, jelas Danto.

Tahapan vaksinasi dimulai saat datang, peserta terlebih dahulu melakukan pemeriksaan suhu dan berkas, Selanjutnya, peserta diwajibkan melakukan pendaftaran ulang, pemeriksaan fisik, screening, proses vaksin, dan observasi. (ANP)