Pengamat: Kemenristek Dilebur, BRIN Harus Tetap ada 

MUS • Thursday, 15 Apr 2021 - 12:58 WIB

Jakarta – Kabar reshuffle kabinet jilid II yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo semakin berhembus kencang beberapa waktu belakangan ini.

Pengamat kebijakan publik sekaligus mantan Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas tahun 2014-2015, Andrinof Chaniago menyebut, isu reshuffle jilid II adalah efek dari rencana perubahan nomenklatur kabinet.

“Isu ini (reshuffle –red), adalah efek dari rencana perubahan nomenklatur yang sudah santer terdengar. Jika memang perubahan nomenklatur terjadi maka tentu saja hal itu akan diiringi dengan reshuffle terbatas,” ujar Andrinof saat diwawancara Trijaya Hot Topic pagi edisi Selasa,(15/04/2021).

Terkait dengan urgensi perubahan nomenklatur dan peleburan kementerian, Andrinof mengatakan tidak masalah jika kemenristek mengalami peleburan. Tetapi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menurutnya harus tetap berdiri sendiri sebagai sebuah badan.

“Menurut saya tidak masalah dengan terjadinya peleburan, asalkan BRIN tetap berdiri sendiri untuk mengurus operasional dan nantinya didukung Kementerian sebagai pembuat kebijakannya, jadi untuk menampung riset-riset teknologi akan diurus oleh BRIN. Karena menurut saya riset itu punya misinya tersendiri, pendidikan dan kebudayaan juga sama halnya,” tutup Andrinof. (Kuh)