Ponsel Meledak di Bandara Hong Kong, Vivo Indonesia Bentuk Tim Khusus

MUS • Thursday, 15 Apr 2021 - 11:20 WIB

Jakarta - Laporan soal kiriman barang Vivo di salah satu kargo terbakar di Bandara Hong Kong sudah sampai ke Vivo Indonesia. Perusahaan mengaku telah menerima laporan kiriman tersebut. Vivo Indonesia akan membentuk tim khusus yang bekerja sama dengan otoritas Hong Kong. Mereka akan mencari tahu penyebab paket kargo yang diduga berisi ponsel Vivo Y20 itu terbakar.

"Kami memberikan perhatian tinggi pada hal ini dan segera membentuk tim khusus untuk bekerja sama dengan otoritas lokal terkait untuk mencari tahu penyebabnya," ujar Vivo Indonesia dalam sebuah pernyataan, Rabu (14/4/2021).

Pabrikan asal China ini menyebut akan terus memberikan informasi terkini. Mereka juga memastikan produk-produknya akan sampai ke tangan konsumen dengan aman.  "Memastikan produk kami yang sampai di tangan konsumen memiliki standar keamanan dan kualitas tertinggi," ucapnya.

Buntut dari kejadian tersebut pun menjadi panjang. Gara-gara kejadian tersebut, Hong Kong Air Cargo melarang pengiriman yang dilakukan oleh dua perusahaan kargo lokal, yakni Cargo Link Logistics HK dan Sky Pacific Logistics HK.

Sementara ponsel Vivo dilarang masuk bandara Internasional Hong Kong sampai ada pemberitahuan selanjutnya. Di Tanah Air, maskapai Garuda Indonesia melakukan pelarangan/embargo pengiriman ponsel merek tersebut melalui kargo udara. Hal tersebut tertuang dalam Surat Pemberitahuan Informasi Kargo Nomor QA/007/IV/2021 dengan judul Pelarangan Pengiriman Kargo Mobile Phone/Ponsel Vivo Semua Tipe.