Aturan Larangan Mudik Diumumkan Sore ini, Kemenhub: Mobilitas Harus Ditekan!

MUS • Thursday, 8 Apr 2021 - 14:22 WIB

Jakarta – Kementerian Perhubungan sore ini akan merilis aturan pembatasan transportasi pribadi dan umum, untuk menindaklanjuti kebijakan pemerintah yang melarang mudik lebaran 2021. 

“Terkait yang disampaikan Menko PMK dan arahan Presiden, maka Kemenhub akan membuat peraturan turunan tentang larangan mudik bagi ASN selama periode 6-17 Mei. Untuk detil isi peraturan, kita upayakan bisa diumumkan sore hari ini,” tutur juru bicara Kemenhub, Adita Irawati, pada Program Trijaya Hot Topic pagi edisi Kamis, (08/04/2021).

Adita menyebut, kebijakan larangan mudik dibuat untuk menekan mobilitas masyarakat, sehingga lonjakan kasus bisa terus ditekan. Apalagi hasil survey menunjukkan, ada sekitar 27 juta orang yang tetap berniat mudik saat lebaran nanti.

“Walaupun sudah dibuat aturan larangan, masih banyak masyarakat yang nekat untuk melakukan perjalanan mudik dengan presentase sekitar 11 persen. Ini bukan angka yang kecil. Data dari satgas juga menunjukkan jika ada libur panjang, selalu ada lonjakan kasus. Itu data dari libur panjang non-lebaran, bagaimana jika libur lebaran yang biasanya sangat panjang dan mobilitas masyarakatnya tinggi? Kemungkinan lonjakan kasus juga semakin meningkat,” tambah Adita.

Namun Adita memastikan peraturan ini tetap memberi ruang gerak bagi perjalanan penting seperti tenaga kesehatan, petugas keamanan dan logistik.

Pada kesempatan yang sama, Sosiolog sekaligus pemerhati perilaku masyarakat, Imam Prasojo mengatakan, ada 2 macam sikap masyarakat dalam menghadapi larangan mudik kali ini.

“Yang pertama keterpaksaan. Orang terpaksa pulang kampung karena di kota sudah tidak memiliki pekerjaan. Sehingga jika berlama-lama di kota, mereka tidak akan bisa bertahan hidup. Orang-orang seperti ini adalah mereka yang tidak punya pilihan selain pulang ke kampung. Yang kedua adalah orang yang punya pilihan. Jadi mereka pulang ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga. Kelompok kedua ini yang paling rentan untuk menularkan virus kepada saudara-saudaranya,” ujar Imam.

Imam berharap pada situasi pandemi yang sedang melandai ini, masyarakat benar-benar mematuhi pembatasan mobilitas. “Jadi bagi orang yang punya pilihan untuk mudik atau tidak, jangan sampai lengah dan melonggarkan perilaku sehingga risiko jadi membesar,” tutup Imam. (Kuh)