Jakarta - Maraknya aksi asusila yang dilakukan sejumlah oknum kepolisian mendapatkan perhatian dari anggota komite 1 DPD RI, Abdul Rachma  Thaha. Menurut ART, kasus penggrebekan perbuatan asusila yang dilakukan oknum kepolisian harus mendapatkan perhatian serius dari Kapolri. "Jangan sampai, kasus yang terekspos ke publik merusak citra dan kinerja kepolisan di masa mendatang," ujarnya.

Seperti diketahui, hubungan gelap atau perselingkuhan yang dilakukan oleh oknum personil Polri terjadi di beberapa wilayah. 

Menurut ART, kasus yang terjadi di Polda Jateng  dan Polda Sulteng harus mendapatkan perhatian serius. Mungkin saja kasus serupa juga masih ada di wilayah lain namun tidak terekspos. 

Tindakan asusila tersebut, jangan sampai menjadi fenomena yang dapat merugikan citra polri.

"Ini sangat saya sayangkan, saya yakin dan percaya bahwa Kapolri mampu menyelesaikan masalah-masalah internal oknum polisi yang berbuat tidak sesuai dengan etika kepolisian," ucapnya.

Selain kasus asusila, kasus lain seperti suap oleh Djoko Chandra juga menjadi catatan senator DPD asal Sulawesi Tengah ini. 

Ia berharap, Kapolri terus mengevaluasi kinerja bawahannya, agar kasus yang sama jangan sampai terulang kembali. "Adanya oknum perwira tinggi yang terlibat kasus korupsi harus dievaluasi," tegas ART.

ART juga meyakini, di bawah Kapolri yang baru menjabat beberapa bulan ini, Polri akan jauh lebih baik.

Terbukti sejumlah kasus yang ditangani  melalui Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo telah memproses para perwira tinggi yang terlibat di kasus Djoko Chandra. Tidak hanya memproses, dirinya juga berharap sanksi pemecatan bisa dilakukan, jika terbukti menyalahi kode etik kerja kepolisian. (Jak)