Jakarta - Tangki minyak Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, terbakar pada Senin (29/3/2021) sekitar pukul 00.45 WIB. Upaya pemadaman api masih terus dilakukan dan pada Selasa malam, upaya pemadaman terus ditingkatkan. 

SVP Corporate Communication and Investor Relation PT Pertamina (Persero) Agus Supriyanto mengatakan, Pertamina RU VI Balongan, Indramayu memiliki kecukupan stok 28 hingga 74 hari kedepan baik bensin maupun solar. 

"Harapan kita semua, hari ini (Selasa 30/3) bisa selesaikan pemadaman. Setelah itu memerlukan waktu untuk melakukan start up kembali, ada 3 sampai 5 hari untuk memastikan kembali fasilitynya sudah siap. Tidak ada situasi yang masih membahayakan operasi," kata Agus kepada Radio MNC Trijaya, dalam Trijaya Hot Topic Pagi, Selasa (30/3/2021).

Dalam kesempatan yang sama, Komite BPH Migas, Ibnu Fajar menyebutkan, dalam kondisi normal Pertamina memiliki ketersediaan stok selama 22 hari. 

"Sesuai dengan tugas fungsi dari BPH Migas yaitu untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak di seluruh Indonesia. Harapan kami tidak terlalu berpengaruh ketersediaan stok di sana," ujar Ibnu. 

Pihak Pertamina sudah melakukan pulling kepada tangki lainnya, sehingga kebakaran tidak meluas. Hingga kini, ada 4 tangki yang terbakar berisi 25.000 Kiloliter minyak, jika tangki terisi full sebanyak 26.000 Kiloliter. 

Penyebab terbakarnya 4 tangki tersebut masih diselidiki oleh tim internal yang bekerjasama dengan aparat kepolisian dan akan dilakukan evaluasi secara mendalam. (FAN)