Fasilitas Test Genose Mulai Ditambah di 23 Stasiun

MUS • Tuesday, 30 Mar 2021 - 12:43 WIB

Jakarta – Tes covid-19 via Genose sudah tersedia di berbagai stasiun. Stasiun yang menyediakan tes Genose pun bertambah di 23 stasiun pada hari ini, Selasa (30/3/2021). Total tes Genose sudah tersedia di 44 stasiun di pulau Jawa.

Vice President Public Relations PT. Kereta Api Indonesia (PT KAI), Joni Martinus menyampaikan stasiun tetap menyediakan rapid test antigen. Sehingga masyarakat dapat memilih test mana yang ingin dilakukan. Namun ternyata test Genose lebih diminati karena harganya lebih murah dan testnya yang mudah.

“Di tiap stasiun sudah disediakan fasilitas test Genose, tetapi stasiun juga menyediakan test rapid antigen. Agar masyarakat dapat memilih test mana yang ingin dilakukan. Kami berpesan, karena layanan Genose ini banyak diminati oleh masyarakat, lebih baik test dilakukan H-1 sebelum keberangkatan,” ujar Joni pada program Trijaya Hot Topic Petang Senin (29/3/2021).

Joni menjelaskan untuk melakukan test Genose, pendaftaran dilakukan bisa melalui aplikasi KAI Access. Ketika calon penumpang akan membeli tiket melalui aplikasi, mereka juga sekalian mendaftar untuk test Genose. Sehingga masyarakat dapat melakukan pembayaran tiket sekaligus biaya test genose. 

Jika penumpang sudah membawa kelengkapan seperti hasil test PCR atau antigen, maka penumpang tidak perlu melakukan test genose lagi di stasiun.

“Untuk layanan Genose ini harganya 30 ribu rupiah di semua stasiun. Genose ini berlaku di semua stasiun, masa berlakunya 3x24 jam. Sejauh ini kita sudah mempersiapkan layanan ini dengan sebaik-baiknya. Kami juga terus melakukan update untuk test Genose ini seperti awalnya test ini tidak menggunakan bilik-bilik, sekarang kami sudah menyediakan bilik untuk test. Agar test bisa lebih privasi,” kata Joni.

Jumlah penumpang yang berpergian dengan kereta api meningkat karena adanya test Genose di stasiun. Tetapi tidak terlalu signifikan karena memang belum musim mudik, dan adanya himbauan dari pemerintah tentang larangan mudik di hari Lebaran. Adanya larangan ini karena vaksinasi belum merata ke seluruh masyarakat. (Daf)