Stok Pangan Ibukota Meningkat Jelang Ramadhan

MUS • Friday, 26 Mar 2021 - 21:10 WIB

Jakarta – Stok pangan Ibukota menjelang bulan ramadhan mengalami kenaikan. Harga bahan-bahan pangan yang ada di pasaran pun meningkat dalam batas toleransi, 3 hingga 5 persen.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan stok pangan seperti beras, daging ayam, dan daging sapi naik sekitar 2,33 sampai 5,37 persen. Stok telur ayam meningkat paling tinggi, hingga 7,10 persen. Sedangkan stok cabai justru menurun karena daerah pemasok cabai belum panen.

“Yang kita ketahui cabai ini memang sedang menurun, karena daerah sekitar kita yang menjadi produsen belum panen. Semoga dengan adanya panen raya, kita bisa menutupi kekurangan stok pada bulan Ramadhan. Untuk stok pangan lainnya masih dalam jumlah yang aman,” ujar Eli pada program Trijaya Hot Topic Petang Jum’at (26/3/2021).

Eli menjelaskan KPKP bersama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya melakukan pengecekan ke berbagai pasar di Ibukota. Ternyata memang jumlah pembeli yang sering ke pasar menurun, tapi stok pangan di pasar tidak menurun drastis.

“Peningkatan stok yang paling terlihat dari lebaran Idul Fitri tahun lalu ada pada telur ayam. Karena pandemi, orang-orang tentu memanfaatkan waktu mereka di rumah untuk membuat olahan makanan berbahan dasar telur ayam. Seperti kue kering, telur dadar, telur balado, dan lain-lain. Sehingga stok telur saat ini mengalami peningkatan karena permintaan dari masyarakat yang banyak,” ujar Eli. (Daf)