Malang - Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Dr. Ir. Heru Dewanto, ST, MSc.(Eng), IPU, ASEAN Eng mengukuhan 85 orang insinyur angkatan ke 5 dari Universitas Brawijaya Malang.
Dalam pidato sambutannya, Heru Dewanto menyatakan Indonesia telah membuat lompatan besar, dalam pembangunan infrastruktur selama 5 tahun terakhir sehingga daya saing Indonesia dari sisi infrastruktur naik kelas.
"Kenaikan daya saing infrastruktur Indonesia bisa kita lihat dari Infrastructure index dan ease of getting electricity hingga bisa seperti sekarang ini. Dan lompatan infrastruktur ini terbukti mendorong sektor produksi,” ujar Heru, dalam keterangan tertulisnya beberapa waktu lalu.
Heru meminta Insinyur Indonesia untuk terus berkembang dan menggali potensi, karena tantangan insinyur Indonesia lebih berat karena menjadi pemersatu 1750 pulau dengan membangun infrastruktur.
"Insinyur di Indonesia ini menurut saya adalah pahlawan tersembunyi terlebih selama pandemi melalui teknologi. Bukan hanya itu insinyur Indonesia memiliki tantangan lebih karena menjadi pemersatu 1750 pulau dan menerangi jusantara melalui listrik dan sektor lainya,” jelasnya.
Heru menambahkan, Insinyur Indonesia siap berkiprah di dunia Internasional dengan adanya rantai nilai keinsinyuran
“Bahkan kini setelah adanya rantai nilai keinsinyuran, insinyur Indonesia sudah siap berkiprah di panggung dunia,” pungkasnya.