Gubernur Anies: Progres Pembangunan Stadion Klub Persija Mencapai 50.4%

FAZ • Wednesday, 17 Mar 2021 - 08:26 WIB

Jakarta - Pembangunan proyek Jakarta Internasional Stadium (JIS), yang berada di Jakarta Utara telah lebih separuh jalan pengerjaannya.

"Alhamdulillah, emasuki minggu ke-80 dan progres pembangunan JIS kini mencapai 50.4 persen," ujar Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melalui media sosial Instagramnya, Selasa (16/3).

Anies melanjutkan, stadion klub Persija Jakarta itu nantinya memiliki tribun 3 tingkat yang dapat menampung 82.000 penonton, dengan tinggi stadion 85 meter (m), lebar 258 m dan panjang 279 m.

"Sepenuhnya sesuai dengan standar FIFA dan standar green building," jelas orang nomor satu di Jakarta itu.

Anies menyampaikan, sepakbola bukan hanya sekadar olahraga, tapi juga alat pemersatu. Oleh karena itu, hadirnya JIS ini tidak cuma memfasilitasi kegiatan olahraga bertujuan juga memfasilitasi bertemunya semua unsur.

"Baik di ibu kota, yang ada di sekeliling Jabodetabek, bahkan mungkin domestik dan internasional," pungkasnya.

Ditambahkan Jakarta Propertindo (Jakpro). Corporate Communications Manager Jakpro, Melisa Sjach mengatakan, selain dibangun dengan konsep green building, JIS juga nantinya akan memiliki fungsi multi purpose venue. Artinya, JIS tidak hanya menggelar pertandingan sepakbola saja, melainkan juga kegiatan besar lainnya seperti exhibition maupun konser musik. 

JIS juga bakal dilengkapi dengan atap buka tutup yang mengadopsi struktur space frame atau kerangka struktural tiga dimensi. Struktur ini terdiri dari bola sendi, dan elemen yang terdiri dari pipa, konus, hexagon, dan baut high tensile (HT). 

Space frame adalah suatu sistem struktur rangka ruang yang kaku dan ringan serta menggunakan sistem sambungan antar batang yang membentuk segitiga dengan joint-joint yang saling mengunci dengan pola geometri. 

"Struktur rangka space frame ini mudah dipasang,dan dibentuk. Disain dengan sistem space frame ini lebih efisien dan lebih cepat dari segi pemasangan dibanding rangka baja profil dengan bentang yang panjang," papar Melisa di Jakarta. 

Stadion klub Persija ini juga akan menggunakan rumput hybrid berstandar internasional. Kelebihan rumput hybrid, lapangan dapat digunakan hingga 1.000 jam pertandingan bila dibandingkan rumput natural, hanya bisa kuat selama 300 jam.