Langkah Cepat Sertifikasi Aset, PLN Gelar Workshop Bersama BPN

MUS • Tuesday, 16 Mar 2021 - 14:05 WIB

Pandaan - Sebagai tindak lanjut dalam pembahasan terkait sertifikasi aset PLN di Jawa Timur dan sekitarnya oleh BPN, PLN pun mengambil langkah cepat dengan menyelenggarakan kegiatan workshop. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sinergisitas antara PLN dengan BPN guna membahas strategi sebagai upaya percepatan sertifikasi aset milik PLN.

Bertempat di Ballroom The Pavillion, Pandaan, kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh General Manager PLN Grup Jawa Timur, Direktur Utama PJB, seluruh Manajer Unit Pelaksana Proyek dan Transmisi, Kepala Kantor Wilayah BPN Jawa Timur serta seluruh Kepala Kantor Pertanahan di Jawa Timur.

Berdasar pada ketetapan penerapan prokes, kegiatan dilaksanakan dengan ketentuan yang berlaku, dengan melakukan test rapid antigen lebih dulu untuk seluruh peserta yang hadir sebelum masuk ke lokasi kegiatan untuk memastikan kegiatan berlangsung dengan aman.

Dijelaskan dalam sambutan Senior Executive Vice President Manajemen Aset PLN Kantor Pusat, Paranai Suhasfan, bahwa sinergi dalam upaya pengamanan aset negara ini dapat terus dilanjutkan karena kerjasama yang baik telah terjalin sehingga diharapkan dapat mencapai target yang ada terkait sertifikasi aset.

"Workshop ini dilakukan sebagai diskusi untuk menemukan solusi dalam penyelesaian sertifikasi aset milik Negara yang diamanahkan pada PLN, dalam pelaksanaannya ini merupakan tantangan untuk PLN memberikan kelengkapan yang dibutuhkan,” terangnya.

Lebih lanjut disampaikan Paranai, target nasional adalah dapat menyelesaikan 27.000 sertifikat, sedangkan target untuk sertifikasi asset di Jawa Timur dari 4000 persil tersertifikat dapat menjadi 5000 sertifikat.

Tak kurang dari 5.000 aset PLN Grup Jawa Timur yang hingga saat ini belum tersertifikasi dimana target dari PLN agar tahun ini semua aset tersebut dapat segera memiliki sertifikat. Adanya sharing session dari Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik pada kegiatan ini, diharapkan seluruh Kantor Pertanahan dapat menerapkan hal serupa dalam penerbitan sertifikat aset PLN.

“Target kami bukan untuk dicapai tapi untuk dilebihi pencapaiannya dari yang seharusnya” ujar Paranai.

Disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Provinsi Jawa Timur, Jonahar, langkah strategis akan dilakukan antara PLN dan BPN guna mencapai target penyelesaian 5000 persil pada Juli 2021 mendatang.

“Untuk mewujudkan ini harus dibentuk tim kerja bersama antara BPN dan PLN. Jadi PLN harus ada orang yang ditunjuk untuk setiap kantor, dan setiap Kepala Kantor sebagai PIC proses sertifikasi aset PLN” jelas Jonahar.

Diharapkan dengan kerjasama yang baik ini ada solusi yang didapatkan sehingga target dapat tercapai 100 persen dan sertifikat aset PLN segera terbit.

“Saya harap ini dapat menjadi perhatian, sehingga minimal 40 persen yang dapat selesai di pertengahan Mei yaitu sekitar 2000 sertifikat dapat terbit dan bisa diserahkan langsung oleh Menteri ATR/BPN”, ungkapnya. (Her)