Merespon Pandemi, Unhan Buka Fakultas Baru

MUS • Tuesday, 16 Mar 2021 - 07:56 WIB
Pemred Trijaya FM Gaib Maruto Sigit dan Rektor Unhan RI Laksdya TNI Dr. Amarulla Octavian

Jakarta - Sebagai respon atas pandemi global covid-19 dan mengatasi perang modern, Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) membuka fakultas baru pada tahun 2020. Empat fakultas tersebut berjenjang S1, yaitu: Kedokteran Militer, Farmasi Militer, MIPA Militer, dan Teknik Militer. 

"Sejak berdiri tahun 2009, Unhan mempunyai S1 di Akademi Militer Magelang, Akademi Angkatan Laut di Surabaya, Akademi Angkatan Udara di Yogyakarta, karena itu berjalan terpisah, padahal tidak. Jadi selama ini berjalan paralel, selama ini sudah ada. Pada tahun 2020 membentuk S1 lagi, ini merupakan pelengkap dari program yang sebelumnya sudah ada," kata Rektor Unhan Laksamana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian kepada Radio MNC Trijaya FM, Senin (15/3/2021).

Rektor Unhan menjelaskan pentingnya dibuka fakultas khusus militer, terkait banyaknya perbedaan mendasar antara ilmu pertahanan dibanding perguruan tinggi lain. 

"Contoh kecil kurikulum, perbedaan tujuannya sangat besar. Misalnya di kurikulum fakultas kedokteran umum, penanganan luka bakar biasanya terkait kebakaran biasa, tetapi bagaimana dengan luka bakar akibat mesiu, terkena dinamit, nuklir, atau senjata-senjata lain. Begitu juga dengan tingkat kesehatan prajurit," tutur Laksdya Amarulla. 

Prajurit di setiap matra juga memiliki kekhasan kesehatan masing-masing karena teknis ciri khas lapangan. Di kapal selelam, ada beberapa orang bisa mengalami keracunan oksigen, atau mengalami penyakit akibat operasi militer. 

Di angkatan udara, menerbangkan pesawat berkecepatan tinggi dengan tekanan 5G atau 6G, bisa saja mempengaruhi psikomotorik dan saraf-saraf seseorang. "Kedokteran militer mempengaruhi standar yang lebih tinggi," tegas Laksdya Amarulla. 

Dia pun mengemukakan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Militer, spesifik akan menghitung matematika dalam peperangan, lintasan peluru, pembuatan roket, dan pembawa peluru kendali yang diperhitungkan. 

Rektor Amarulla pun mengambil perumpamaan dengan handphone militer yang sangat berbeda dengan tipe umum. "Handphone militer tidak bisa terlindas mobil, dengan 'casing' baja, jadi spesifikasinya lebih tinggi. Saya bukan menonjolkan diri, tetapi semua yang berstandar militer, pasti lebih tinggi," jelasnya. 

Syarat dan cara pendaftaran Unhan bisa dicek di https://penerimaan.idu.ac.id/ (MAR)