Sampaikan Aspirasi ke Politisi PKS, Warga KBU Masih Takut Divaksin Covid-19

MUS • Saturday, 13 Mar 2021 - 08:07 WIB

Jakarta - Program vaksinasi pencegahan wabah covid-19 masih menjadi kekhawatiran sebagian masyarakat di DKI Jakarta. Pasalnya masyarakat masih takut terhadap efek negatif dari vaksin yang disuntikkan ke tubuh mereka. 

Seperti yang dikeluhkan Budiono, salah seorang warga di Kelurahan Kota Bambu Utara (KBU) Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat saat acara Serap Aspirasi Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta pada Rabu, 10/3. Budiono mempertanyakan apakah ada jaminan bagi warga yang sudah disuntik vaksin untuk kebal dari Covid-19 yang telah banyak menelan korban. 

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Nasrullah mengatakan bahwa masalah vaksin menjadi domain pemerintah. Nasrullah mengungkapkan bahwa Pemerintah Pusat dan Daerah terus berupaya melakukan pencegahan penyebaran wabah Covid-19, salah satunya dengan penyuntikan vaksin. 

"Vaksin itu adalah virus yang dilemahkan, masalahnya bisa disembuhkan atau tidak? katanya (berdasarkan penelitian medis) bisa sampai 65% menyembuhkan. Tapi ada persyaratannya terutama yang punya kormobid (penyakit bawaan)," ungkap pria yang menjabat sebagai Sekretaris Komisi A di DPRD DKI Jakarta.

Nasrullah menegaskan bagi warga yang masih kurang yakin secara teknis bisa ditanyakan ke para dokter. "Jadi untuk orang tertentu tidak bisa dipaksakan. Ini ikhtiar, selain yang terpenting kita jaga kesehatan kita dengan banyak konssumsi multivitamin dan juga dengan doa," tandas Legislator dari Fraksi PKS ini.

Sementara itu Sekretaris Lurah Kelurahan Kota Bambu Utara Arif menegaskan vaksin salah satu upaya Pemerintah Daerah DKI Jakarta dalam rangka menekan penyebaran wabah Covid 19. Menurutnya masyarakat masih banyak yang abai dan kurang kesadaran menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). 

"Kita lihat setiap hari penyebaran virus ini semakin banyak karena kurangnya kesadaran warga masayarakat kita menerapkan Prokes. Masyarakat kita 
banyak yang cuek dan masa bodo tidak menggunakan masker seolah-olah sudah kuat menghadapi dan tidak kena covid-19," tandasnya.  

Padahal sambungnya, virus itu tidak memandang orang kaya atau orang tua. "Nah salah satu iktiar kita untuk menekan penyebaran virus corona ini dengan vaksin," demikian pungkasnya.(Jak)