Program Langit Biru Pertamina Dapat Dukungan Gubernur Sulawesi Tenggara

MUS • Friday, 12 Mar 2021 - 14:52 WIB

Kendari - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi sangat mendukung penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang lebih ramah lingkungan, salah satunya Program Langit Biru yang digagas Pertamina.

Program Langit Biru mengajak masyarakat merasakan langsung penggunaan BBM dengan kualitas yang lebih baik dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan dengan udara yang bersih dan sehat.

Gubernur Sultra Ali Mazi dalam video dukungannya mengajak masyarakat Sultra agar beralih ke BBM berkualitas.

"Saya mengajak masyarakat Sulawesi Tenggara untuk beralih menggunakan BBM berkualitas seperti, pertalite dan pertamax agar udara lebih bersih dan sehat. Saya mendukung program langit biru pertamina untuk anak cucu kita," ungkap Gubernur.

Sedangkan Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mendorong pemerintah untuk segera mengimplementasikan Program Langit Biru.

Tulus mengajak seluruh pemangku kepentingan memiliki visi yang sama untuk secara konsisten mewujudkan dan menggunakan BBM ramah lingkungan.

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah diharapkan sejalan mendorong kebijakan BBM ramah lingkungan, yang digagas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selain itu, kendaraan didorong untuk tidak lagi menggunakan BBM dengan oktan rendah.

Sementara itu, Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Regional Sulawesi Taufiq Kurniawan melalui sambungan telpon kepada mnctrijaya.com, Jumat (12/3/2021) mengatakan, program Langit Biru ini dilakukan pertamina karena tuntutan masyarakat akan kebutuhan ak udara yang lebih bersih dan sehat. Apalagi di era pandemi Covid-19 ini, masyarakat lebih peduli dengan kesehatan masing-masing.

Lebih lanjut Taufiq menjelaskan, Pertamina menghadirkan BBM berkualitas dengan porsi yang lebih besar di kota Kendari, Gorontalo dan Manado yang sudah berjalan melalui promo-promo menarik untuk memancing konsumen atau pelanggan merasakan pengalaman berkendara dengan menggunakan bahan bakar yang berkualitas.

Ditanyakan mengenai program Langit Biru di Kota Kendari, Taufiq mengatakan program tersebut direncanakan akan berjalan dalam waktu dekat. Pertamina sudah mendapat dukungan dari pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya Gubernur Ali Mazi, baik secara seremoni maupun secara formal dengan dibuatnya surat dari Gubernur untuk Pertamina agar segera mengambil langkah melakukan promosi. 

Taufiq menjelaskan BBM berkualitas itu setara dengan Pertalite. Saat ini tinggal 7 negara, termasuk Indonesia yang masih menggunakan BBM jenis premium. Pabrikan motor dan mobil keluaran tahun 2003 ke atas sudah menuntut penggunaan BBM sekelas pertamax Euro 4 dengan oktan 92. 

"Tapi secara bertahap penerapannya kita mengikuti instruksi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.20 Tahun 2017 untuk penyediaannya minimal pertalite," jelas Taufiq.

Di Kota Kendari porsi penggunaan pertalite jauh lebih besar dari penggunaan premium. Nadi promo ini dilakukan pertamina sebagai apresiasi karena masyarakat di kota Kendari ternyata sudah ramah lingkungan. Data penggunaan BBM tahun 2020, proporsi penggunaan pertalite mencapai 67%, sementara premium tinggal 28%. Itu artinya masyarakat Kenndari sudah mampu secara daya beli dan sud sadar akan pentingnya udara yang lebih bersih dan sehat.

Program Langit Biru (PLB) Pertamina berupa pemberian harga khusus pertalite setara premium bagi kendaraan roda dua, taksi plat kuning, ojek online, dan angkutan umum.

Nantinya apabila program langit biru di kota Kendari berjalan, di beberapa SPBU akan menjual pertalite dengan harga khusus yang diharapkan akan mengedukasi masyarakat menggunakan pertalite.

Program Langit Biru Pertamina merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

Upaya pencegahan pencemaran udara, dapat dilakukan melalui pengendalian emisi gas buang kendaraan bermotor. Salah satunya dengan penggunaan BBM yang lebih berkualitas dan ramah lingkungan.

BBM yang lebih berkualitas akan berdampak positif terhadap performa kendaraan serta lebih irit konsumsi BBM karena pembakaran di ruang mesin lebih sempurna. Pertamina terus mendorong penggunaan produk BBM berkualitas yakni dengan menyediakan produk Pertalite dengan RON 90, Pertamax RON 92, dan Pertamax Turbo RON 98.

Penggunaan BBM yang lebih berkualitas memiliki kadar oktan (Research Octane Number/RON) tinggi, sehingga lebih ramah lingkungan karena rendah emisi. Bahkan, pabrikan kendaraan sudah mensyaratkan mobil-mobil keluaran terbaru menggunakan BBM dengan kadar oktan minimal 92.

Diakhir wawancaranya Taufiq mengharapkan agar masyarakat dapat menggunakan BBM sesuai dengan peruntukannya. Apabila kendaraannya keluaran tahun 2003 ke atas disarankan menggunakan BBM pertamax sesuai yang tertulis di belakang mobilnya atau di balik jok motor. Atau paling tidak memakai pertalite yang harganya lebih terjangkau.

Ia juga berterimakasih atas dukungan masyarakat Kendari yang selama ini menggunakan BBM berkualitas baik minimal pertalite, dan atas dukungan stakeholder mulai dari Gubernur, Walikota dan beberapa OPD lainnya untuk mendukung kota Kendari dan provinsi Sultra ramah lingkungan. (HenQ)