Perbedaan Vaksinasi di Indonesia dan Amerika, Ahli Neurosains: Negara Maju tak Sekedar Memakai, tapi juga Memproduksi

MUS • Wednesday, 10 Mar 2021 - 11:45 WIB

Jakarta – Saat ini, negara-negara di hampir seluruh dunia sedang melaksanakan vaksinasi untuk mempersempit penularan virus Covid-19. Tidak terkecuali di Amerika Serikat. Sebagai salah satu negara berpengaruh di dunia, Amerika bukan hanya sekedar konsumen vaksin Covid-19. Tapi juga menjadi salah satu negara produsen vaksin, dengan banyaknya perusahaan-perusahaan Bioteknologi.

Menurut Guru Besar Neurosains University of Florida, Amerika Serikat asal Indonesia, Irawan Satriotomo, Amerika sebagai negara maju tidak bisa dibandingkan langsung dengan Indonesia sebagai negara berkembang dalam hal pelaksanaan vaksinasi.

“Perbedaan yang sangat jelas terlihat adalah, negara maju tidak sekedar mengonsumsi vaksin, tapi juga memproduksinya. Karena perusahaan-perusahaan bioteknologi banyak berada di Amerika Serikat, sehingga mereka bisa dengan mudah mengerjakan hal itu (memproduksi vaksin–red),” tutur Irawan saat di wawancara dalam program Trijaya Hot Topic pagi edisi Rabu, (10/3/2021).

Irawan juga menyebut, pemerintah Amerika mencoba mengakselerasi produksi vaksin, agar dapat langsung diaplikasikan dalam keadaan darurat.

“Karena banyaknya jenis vaksin yang ada di Amerika, sehingga warga Amerika bisa memilih varian merk vaksin mana yang akan disuntikan ke mereka. Rata rata vaksin  buatan Amerika seperti Pfizer dan AstraZeneca mempunyai efikasi yang tinggi. Sedangkan Indonesia, karena masih menjadi negara konsumen, pemerintahnya harus lebih ekstra mengadakan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan produksi vaksin yang telah terbukti mempunyai efikasi tinggi,” tutup Irawan. (Kuh)