Walkot Bogor Klaim Ganjil Genap, PPKM dan Vaksinasi Berhasil Turunkan Covid-19 di Bogor

FAZ • Tuesday, 2 Mar 2021 - 13:50 WIB

Bogor – Wali Kota Bogor, Bima Arya mengklaim tren kasus Covid-19 di Kota Bogor turun 15 persen. Hal tersebut lantaran kebijakan vaksinasi, PPKM hingga pemberlakukan ganjil genap.

Bima Arya menyebut penurunan 15 persen juga terjadi secara global. Tren serupa terjadi di Kota Bogor yang sempat mengalami puncak pada Februari (187 kasus).

Menurut Bima Arya, ada dua kemungkinan yang menyebabkan data penurunan kasus Covid-19, yaitu keberhasilan vaksin secara global dan kebijakan-kebijakan lokal yang diterapkan pemerintah, seperti PSBB, PPKM hingga penerapan ganjil genap dan lain sebagainya.

Penurunan tren ini diharapkan jangan sampai menurunkan kewaspadaan semua pihak dan proses vaksinasi harus berjalan dengan baik.

"Semoga kita tepat waktu dalam melaksanakan vaksinasi,” kata Bima Arya, Selasa (2/3/2021)

Sementara itu. data bed occupancy rate (BOR) Kota Bogor semakin baik. Saat ini angkanya sudah dibawa 50 persen, di mana pada pertengahan Februari sempat 82 persen. Bahkan, berdasarkan laporan Rumah Sakit Lapangan sudah banyak pasien yang sembuh dan pulang.

Di sisi lain kata Bima Arya, pemilihan Gedung Puri Begawan sebagai lokasi vaksinasi mempercepat target dibanding jika di puskesmas yang kapasitasnya terbatas. Hal ini juga sesuai arahan Presiden Joko Widodo dan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

Saat ini Kota Bogor baru menerima vaksin untuk 34.785 orang atau 69.570 dosis dari target 86.143 oran, termasuk untuk lansia.