Sudah Setahun Pandemi Covid-19, Apakah Penanganannya Sudah Baik?

VIR • Tuesday, 2 Mar 2021 - 11:21 WIB

JAKARTA - Tepat satu tahun pada 2 Maret 2021, kasus Covid-19 di Indonesia pertama kali ditemukan dan diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 lalu. Bahkan, hingga saat ini kasus Covid-19 di Tanah Air juga masih terus bertambah.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono mengatakan saat ini testing, pelacakan, dan isolasi masih keteteran. “Jadi yang dasar saja masih keteteran. Testing, pelacakan dan isolasi. Belum lagi untuk mendukung supaya masyarakat untuk mengurangi risiko penularan. Ini yang harus diingatkan terus,” ungkap Pandu dalam keterangannya, Senin (3/1/2021).

Bahkan, Pandu mengatakan bahwa selama satu tahun pandemi Covid-19, pemerintah belum serius menanganinya. “Jadi memang dari dari awal tuh kita dari tahun lalu sampai sekarang pun kita nggak serius menangani pandemi.”

Apalagi, kata Pandu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang pada saat itu menjabat dianggapnya tidak kompeten dalam menangani pandemi Covid-19. “Jadi, apalagi waktu itu Menteri Kesehatan-nya nggak competent sama sekali kan,” jelasnya.

Sementara saat ini, ungkap Pandu, Budi Gunadi Sadikin yang kini menjabat sebagai Menteri Kesehatan dipilih Presiden Joko Widodo karena mempunyai ide vaksinasi. Namun, tegas Pandu sebenarnya yang utama saat ini adalah menangani pandemi Covid-19.

“Sekarang dipilih yang menjadi Menteri karena juga dia mempunyai ide vaksinasi. Tapi belum belum kita berusaha memaksimalkan bahwa beliau tugasnya bukan vaksinasi, beliau tugasnya adalah menangani pandemi,” ungkapnya.

Pandu menegaskan bahwa saat ini, pemerintah khususnya Menteri Kesehatan harus diingatkan tidak hanya memikirkan vaksinasi saja. Namun bagaimana mengatasi pandemi Covid-19. “Kita harus mengingatkan pak Budi Gunadi Sadikin bahwa Kang Budi, ini kalian tuh ada tuh bukan untuk vaksinasi. Jadi jangan terlalu terpikirkan tentang vaksinasi saja.”

“Ini beliau di backup 12 epidemiolog lho, yang lulusan dari semua Luar Negeri, stafsus 4, belum lagi yang lainnya. Jadi seharusnya tantangan yang banyak ini bisa lebih baik untuk menghadapi masalah pandem ini, ya kan,” kata Pandu. (AZN)