Cakupan Besar-besaran Vaksinasi COVID-19 di India

MUS • Sunday, 28 Feb 2021 - 17:37 WIB

Prof Tjandra Yoga Aditama, Mantan Direktur Penyakit menular WHO Asia Tenggara yang berkantor di India sejak 2015 sampai 2020


India beberapa waktu ini banyak dibahas di berbagai berita di tanah air, dalam kaitan bahwa kasus COVID-19 pernah sekitar 100 ribuan sehari di sekitar September 2020 dan sekarang2 ini turun jauh menjadi sekitar 10 ribuan saja, turun 10 kali lipat. 

Tulisan kali ini khusus tentang vaksinasi di India. Sesuai artikel di Jurnal Ilmiah Internasional Lancet 1 Maret 2021 (sudah terbit versi on line nya hari ini) yang berjudul "The world's largest COVID-19 vaccination campaign" maka India menargetkan memvaksinasi 300 juta orang sampai Agustus 2021, jadi hanya dalam tujuh bulan saja. 

Angka ini tdd:
- 30 juta petugas kesehatan dan petugas pelayanan publik lini terdepan
- 270 juta usia tua dan usia di bawahnya tapi dengan ko morbid.

Vaksinasi sudah dimulai 16 Januari 2021 (3 hari sesudah Indonesia memulai), dan sampai 28 Februari hari ini sudah divaksinasi 14,3 juta orang, jadi tinggi sekali cakupannya, dengan menggunakan dua jenis vaksin, Covishield (by Serum Institute of India Ltd) dan Covaxin (by Bharat Biotech International Ltd).

Angka 14,3 juta hari  ini akan secara besar-besaran (digunakan kata eksponensial meningkat) mereka tingkatkan mulai besok, 1 Maret 2021 antara lain dengan 3 cara:

1. Selain di fasilitas pelayanan keaehatan pemerintah maka mulai besok akan mengikut sertakan fasilitas pelayanan kesehatan swasta, sehingga masyarakat akan mudah mendapat tempat di vaksin di dekat rumah dan lingkungannya, tanpa harus antri, mendaftar dan berbagai prosedur birokrasi lainnya, tinggal langsung datang saja dengan membawa kartu identitas.

2. Vaksinasi di fasilitas pemerintah sepenuhnya gratis, di fasilitas swasta (klinik dan RS) membayar 250 rupees, sekitar Rp 50 ribu rupiah saja, walaupun di RS yang amat mewah sekalipun (tanpa tambahan biaya apa-apa lagi)

3. Sasaran mulai besok 1 Maret 2021 adalah petugas kesehatan dan petugas publik lini terdepan yang belum divaksin pada Januari-Februari, mereka di atas 60 tahun yang belum di vaksin pada Januari-Februari, dan semua orang dengan usia 45-59 tahun dengan komorbid.