Menjelang Vaksinasi Guru, PGRI : Pemerintah Harus Serius Jika Ingin Sekolah Segera Dibuka

FAZ • Thursday, 25 Feb 2021 - 17:16 WIB
Humas Kemenkes

Jakarta – Pemerintah terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi covid-19 tahap kedua. Kali ini giliran sektor pendidikan yang menyasar guru, tenaga pendidik, dan dosen.

Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Unifah Rosyidi yang ikut hadir dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk tenaga pendidik, Rabu (24/2/2021), mengonfirmasi hal tersebut saat wawancara di Trijaya Hot Topic Pagi, MNC Trijaya FM, Kamis (25/2/2021).

“Pak Presiden, Mendikbud, Menkes, Gubernur DKI Jakarta hadir menyaksikan sekitar 500 untuk pendidik, guru, dosen, tenaga kependidikan, guru negeri, swasta, honorer, dan representasi dari Kemenag,” ujarnya.

Selain itu, pada pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tenaga pendidik dihadiri juga oleh Wardiman Djojonegoro, selaku anggota Dewan Pembina PGRI, sekaligus penerima vaksin tertua di sana, yang berumur 85 tahun.

Lalu, saat ditanyakan perihal kesiapan pemerintah terkait wacana Kemendikbud yang menginisiasikan sekolah tatap muka di bulan Juli mendatang, Unifah menyambut baik wacana tersebut. Terlebih saat ini tenaga pendidik tengah menerima vaksin, sehingga bisa lebih aman dan nyaman pada saat proses belajar mengajar secara luring.

Namun, perlu persiapan yang serius untuk menyambut sekolah luring. Menurutnya, banyak yang harus dipersiapkan untuk kembali membuka sekolah, terutama masalah kesenjangan antara pelajar di kota, yang selama ini bisa tetap mengakses pelajaran sekolah secara daring, dengan pelajar yang putus belajar karena tidak memiliki akses infrastruktur memadai.

Unifah berharap, “PGRI mengharapkan kementerian kerjasama dengan dinas pendidikan Provinsi, Kabupaten, dan Kota. Program-program yg tidak penting ditunda dulu, konsentrasi kita adalah konsentrasi efektifitas pembelajaran yang sudah lama tidak dilakukan. Pemerintah tidak bisa menyamaratakan kebijakan, karena berbeda situasi di kota dan di tempat-tempat terpencil, yang tidak punya akses untuk sekolah online.“

Pemerintah juga harus bersinergi dalam mempersiapkan banyak hal sebelum sekolah dibuka, seperti kurikulum darurat, 'entry behavior', pembelajaran akademik dan non-akademik, serta 'guideline' atau protap yang mengatur soal protokol kesehatan saat berada dalam sekolah. Unifah juga meyakinkan, PGRI siap bekerjasama untuk mensukseskan pelaksanaan vaksinasi maupun wacana sekolah luring.

Sementara itu, untuk pendaftaran vaksin bagi tenaga pendidik secara umum, PGRI masih menunggu pengumuman melalui dinas pendidikan.

(TIO)