Jakarta – Mantan Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti baru saja dilantik menjadi Direktur Utama (Dirut) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada hari Senin (22/2/2021).

Ghufron bertekad memperbaiki layanan BPJS Kesehatan agar semakin bermutu. Salah satunya, jangan ada lagi masyarakat yang mengantri hingga berjam-jam. Untuk itu BPJS Kesehatan akan mengoptimalkan teknologi manajemen informasi yang tersambung langsung dengan rumah sakit.

Meski di sisi lain, masyarakat juga diminta lebih disiplin dengan datang tepat waktu saat mengurus BPJS Kesehatan.

“Masyarakat harus memahami prosedur BPJS. Kalau tidak emergency kan ada faskes rujukan. Nah kalau dia gak mengurus rujukan, nanti ditanya sama pihak rumah sakit rujukannya gak ada kan akhirnya bolak-balik gitu. Kesannya dipersulit oleh sistem padahal dianya yang gak mengerti dengan prosedur,” kata Ghufron pada program Trijaya Hot Topic Pagi Selasa (23/2/2021).

Ghufron menambahkan, program-program dari direksi sebelumnya akan dilanjutkan. Ia mengakui kinerja direksi terdahulu sudah cukup bagus, meski perlu ada perbaikan di sana-sini  seperti hutang yang harus dibayarkan.

Berbagai perbaikan kinerja mutlak dilakukan, mengingat pengguna BPJS Kesehatan terus bertambah, hingga mencapai 200 juta orang.

“Peserta yang bukan penerima upah pada sektor pekerja informal, itu yang gak masuk ke Penerima Bantuan Iuran (PBI) membayarnya saja pun masih kadang-kadang bayar kadang-kadang tidak. Jumlah masyarakat yang masih sering bayar iuran BPJS rutin itu ada sekitar 6-7%, ya kami mengerti kalau perihal keuangan mungkin sulit di masa sekarang ini. Tetapi itu yang perlu diperhatikan oleh masyarakat,” ujar Ghufron. (Daf)