BKKBN Puji Kinerja Jatim yang Tetap Optimal Meski Pandemi Covid-19

MUS • Tuesday, 23 Feb 2021 - 13:55 WIB

Surabaya - Kepala BKKBN Pusat, Hasto Wardoyo memuji kinerja BKKBN Jatim dalam berbagai program kependudukan, khususnya pengendalian kelahiran dan stunting di masa pandemi. Hal ini disampaikan Hasto Wardoyo secara virtual saat membuka Rakerda  Keluarga, Kependudukan Dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Jawa Timur. Menurut Hasto Wardoyo, tentu bukan hal yang mudah menjalankan program kependudukan di saat pandemi. Dukungan lintas sektor menjadi kunci keberhasilan tersebut.

"Kinerja BKKBN Jatim  dimasa pandemi luar biasa. Tentu dukungan semua pihak menjadi kuncinya, untuk bisa menjalankan program nasional seperti pengendalian kelahiran dan stunting," ujar Hasto Wardoyo yang disampaikan secara virtual.

Diakui oleh mantan Bupati Kulon Progo tersebut bahwa kondisi pandemi mengakibatkan pelaksanaan program KB terhambat. Hampir di semua wilayah menurun termasuk juga Jatim. Namun di Jatim penurunan tidak terlalu signifikan. Petugas lapangan tetap gigih bekerja melakukan penyuluhan di tengah badai covid -19

"Memang covid menjadikan pelaksanaan KB terkendala. Namun di Jawa Timur penurunan tidak terlalu signifikan. Luar biasa. Karenanya saya minta Ibu Gubernur Jatim ataupun para Bupati atau Walikota tetap memberikan dukungan terhadap tim kami yang solid ini, khususnya di Jawa Timur," lanjut Hasto Wardoyo.

Terkait dengan penanganan stunting yang diamanatkan Presiden Joko Widodo agar bisa ditekan menjadi 14 persen di tahun 2024, Hasto menegaskan perlu dukungan maksimal semua pihak di daerah. Sinergi lintas sektor dan dukungan forkompimda  menjadi hal utama yang harus dijalankan, agar target tersebut bisa tercapai 

"Penanganan stunting adalah program nasional. Target 14 persen harus dicapai  dalam kurun waktu 3 tahun lagi. Tentu ini menjadi fokus kita. Jawa Timur juga harus fokus dan saya yakin tercapai di Jawa Timur. Selain itu pendataan keluarga dan blue print pembangunan keluarga juga menjadi tugas lain yang harus dikerjakan di tahun 2021," lanjut Hasto Wardoyo yang dikenal sebagai bupati sarat prestasi.

Sementara itu Kepala BKKBN Jatim Sukaryo Teguh Santoso, menyampaikan bahwa program besar BKKBN Jatim saat ini adalah pengendalia kelahiran dan penanganan stunting. Saat ini kedua program tersebut sudah berjalan meski ditengah kondisi pandemi.

"Kita tetap berjalan optimal. Potensi dilapangan kita maksimalkan. Kader, penyuluh KB terus bergerak untuk memaksimalkan program-program nasional yang berjalan di Jawa Timur," ujar Sukaryo Teguh Santoso.

Khusus untuk stunting, BKKBN  Jatim memberikan perhatian khusus. Beberapa hal yang menjadi point penting pencegahan stunting terus dikumandangkan oleh BKKBN Jatim melalui penguatan sistem informasi.

"Tentu ini menjadi tugas besar BKKBN di Jatim. Melalui penguatan sistem informasi kita mantapkan para kader dan penyuluh KB untuk mendampingi keluarga, memastikan terpenuhinya gizi dan pelayanan KB," lanjut Sukaryo.

Selain itu dalam kesuksesan pengendalian stunting menurut Sukaryo juga perlu dilakukan edukasi terhadap kelompok remaja dan calon pengantin, agar mereka juga ikut berjuang menciptakan keluarga yang sehat dan bebas stunting.

"Remaja dan calon pengantin juga menjadi sasaran kita untuk edukasi agar mereka mempunyai keluarga sehat dan bebas stunting," pungkas Sukaryo. (Her)