The Real News & Information tentang Clubhouse

FAZ • Friday, 19 Feb 2021 - 18:48 WIB
Clubhouse mulai dibangun pada 2019-2020 oleh entrepreneurs asal Silicon Valley, San Francisco Amerika Serikat: Paul Davidson dan Rohan Seth. Media sosial ini menjadi viral setelah CEO Tesla Elon Musk tampil dalam salah satu room diskusi di Clubhouse. Dalam blog joinclubhouse.com, pendiri bersama tim pembangun Clubhouse menegaskan, mereka sangat menyukai saat suara bisa menyatukan orang. 
 
Berikut 7 penjelasan bagi kita yang awam dengan Clubhouse:
 
1. Aplikasi media sosial berbasis interaksi audio Clubhouse hanya tersedia di iOS, untuk memasukinya, Anda harus mendapat undangan dari pengguna terlebih dahulu.
 
2. Saat produk audio, radio, dan podcast merasa yakin harus berkonvergensi dengan tampil di video atau visual melalui YouTube, IG, dan TikTok, aplikasi Clubhouse viral justru membuktikan masih ada kesetiaannya pada audio (saja).
 
3. CEO Tesla Elon Musk, komedian Chris Rock, dan pembawa acara Oprah Winfrey telah menjadi penggunanya. Mereka beserta seluruh pengguna hadir hanya dengan foto profil, tanpa visual terlalu banyak apalagi video seperti medsos lain, dan cuma bisa didengar suaranya.
 
4. Senior video producer CNet Ashley Esqueda menyebut Clubhouse sebagai podcast dan panel diskusi, yang bisa berlangsung di mana saja.
 
5. Karena hanya menampilkan audio, pengguna bisa berinteraksi secara lebih personal, tanpa perlu memperhatikan tampilan visual seperti Instagram, TikTok, Facebook, dan YouTube, atau memikirkan terlalu lama soal teks apa yang ingin di-upload seperti di Twitter.
 
6. Clubhouse memenuhi kebutuhan dan keinginan penggemar audio yang tidak terlalu nyaman dengan diskusi video. Lihat saja, lama-kelamaan webinar atau video conference kita mulai dipenuhi partisipan tanpa video, entah karena pertimbangan harga data internet, pemborosan baterai, maupun karena memang tidak ingin menampilkan video.
 
7. Dengan kualitas audio yang relatif lebih jernih dibanding konferensi video atau voice note, Clubhouse mengklaim tujuan pengalaman sosial, yang lebih manusiawi. Alih-alih memposting, kita bisa berkumpul dan ngobrol serta merasa lebih baik saat menutupnya. "Karena Anda telah memperdalam persahabatan, bertemu orang baru, dan belajar," tulis tim Clubhouse di blog resminya. 
 
(MAR)