Boikot Facebook dan Google Bisa Terjadi di Indonesia, Dewan Pers Imbau Media Harus Solid

FAZ • Friday, 19 Feb 2021 - 18:40 WIB

Jakarta – Belakangan ini, sedang ramai diperbincangkan raksasa digital Facebook dan Google yang melakukan boikot di Australia. Ketua Komisi Antar Hubungan Lembaga dan Internasional Dewan Pers, Agus Sudibyo mengatakan, hal serupa bisa saja terjadi di Indonesia.

“Yang terjadi di Australia, Facebook dan Google mencoba memboikot bukan hal yang baru. Hal tersebut dilakukan di negara-negara mana pun di Eropa yang mencoba membuat regulasi mengatur atau membatasi model bisnis mereka,” ujar Agus saat wawancara di Trijaya Hot Topic Pagi, Radio MNC Trijaya FM, Jumat (19/2/2021).

Agus meyakini, media massa tidak perlu panik dan terpengaruh dengan hal seperti ini. Sebaliknya, media harus bisa melihat perkembangan kasus ini secara komprehensif.

Sebelumnya, Pemerintah Australia menuntut raksasa digital Facebook dan Google untuk berbagi keuntungan dari media, yang kontennya mereka manfaatkan.

“Bagaimana content sharing bisa menghasilkan revenue sharing, dan menghasilkan data sharing yang adil, serta menguntungkan bagi kedua belah pihak,” terang Agus.

Menurut Agus, kondisi Facebook dan Google melakukan boikot di Australia bisa saja terjadi di Indonesia. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Agus mengimbau para praktisi media massa tetap solid dan memiliki pandangan yang sama terhadap isu ini.

Sebagai gambaran, perbedaan pandangan atau sikap antarmedia dalam menghadapi Facebook atau Google, sering terjadi di negara mana pun. Ada banyak media yang ingin Google diatur dengan ketat, namun tidak sedikit juga media yang cenderung keberatan dengan pengaturan tersebut. Banyak media yang tidak ingin menghadapi situasi transisi, yang bisa menyebabkan kerugian sementara.

(TIO)