Luar Biasa Pemprov Jatim Kucurkan 9M untuk Museum SBY, ini Penjelasan Demokrat

MUS • Wednesday, 17 Feb 2021 - 15:19 WIB

Surabaya - Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio menyampaikan argumennya terkait gelontoran dana Rp 9 miliar dari Pemprov Jatim untuk pembangunan Museum dan Galeri SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)-Ani di Pacitan.

“Pak SBY tidak pernah minta. Ini murni (bantuan), ya kita berterima kasih oleh pemerintah provinsi dan juga kebupaten atas dorongan beliau membantu,” ujar Renville.

Jika kemudian timbuh kehebohan, Renville meminta media untuk menanyakan hal tersebut kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa atau Biro Humas, dan siapapun di pemerintah provinsi yang bisa menjelaskan. Partai Demokrat sejauh ini menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut.

"Nanti bisa ditanyakan kepada Bu Khofifah atau humas atau pihak lain di lingkungan Pemprov Jatim yang mengetahui pemberian bantuan tersebut," ungkap mantan legislator DPRD Jawa Timur tersebut .

Terkait pembangunan museum di Pacitan tersebut, lanjut Renville, pihaknya ingin membangun museum kepresidenan Presiden ke-6 RI yang kebetulan dijabat SBY dan kebetulan pula ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat.

“Tapi kita tidak pernah meminta, kita tidak pernah mengajukan permohonan, meminta bantuan segala macam, tidak! Jadi ini murni bantuan, dan sepanjang pengetahuan saya itu dibolehkan karena membantu yayasan, apalagi ini presiden. Sama seperti zamannya mungkin Gus Dur waktu di Jombang,” jelasnya.

Lagi pula, pembangunan itu inisatif Soekarwo alias Pakde Karwo, gubernur Jatim sebelum Khofifah. Selain itu, waktu peletakan batu pertama Khofiah dalam sambutannya juga memberikan apresiasi, mengingat museum ini akan membantu Pacitan menjadi salah satu destinasi wisata.

“Ini bukan museum biasa yang dibangun. Tapi cukup baik, besar, dan lengkap yang nantinya mungkin bisa menjadi salah satu destinsi wisata pendidikan maupun lainnya terkait kepemimpinan SBY saat menjabat Presiden ke-6 RI," lanjut Renville.

Renville Antonio mengaku  heran jika kemudian banyak pihak ramai-ramai menyorotinya. Apalagi dikaitkan dengan kedatangan Presiden Jokowi ke Pacitan untuk meresmikan Bendungan Tukul. Sementara hibah tersebut sudah lama diberikan, dan semuanya sesuai mekanisme yang benar.

"Sebenarnya kan ini sudah lama hibahnya. Tapi mengapa sekarang ramai dan dikaitkan dengan kunjungan Presiden Jokowi ke Pacitan. Selain juga semuanya sesuai prosedur," pungkas Renville.

Sementara itu Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono menyampaikan bahwa yang mengajukan permohonan hibah adalah Pemkab Pacitan sebesar 9 M dan diajukan sejak tahun 2019. Dan hingga saat ini belum dpergunakan dan masih berada di APBD Pacitan.

"Yang mengajukan Pemkab Pacitan dan belum digunakan. Masih utuh di APBD Pacitan," ujar pejabat yang segera memasuki masa pensiun tersebut. (Her)