GeNose UGM akan Diterapkan bagi Penumpang Pesawat 

MUS • Monday, 15 Feb 2021 - 15:18 WIB

Jakarta - Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, melakukan kunjungan ke Stasiun Tugu Yogyakarta, untuk menyaksikan penandatanganan kontrak penugasan Public Service Obligation angkutan penumpang kereta api kelas ekonomi tahun angkatan 2021, sekaligus meninjau penerapan GeNose yang telah berjalan kurang lebih dua minggu ini.

Dalam kunjungannya, Budi Karya juga bertemu perwakilan dari UGM, yakni Paripurna, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, serta tim pengembang GeNose, Kuwat Triyana dan Dian Kesumapramudya Nurputra, 

Pertemuan tersebut untuk membahas rencana lebih lanjut penerapan GeNose di 44 stasiun lain di berbagai wilayah di Indonesia. Rencana ini dimulai dari Senin (15/2), dengan dibukanya pelayanan GeNose di enam stasiun baru, yakni di Stasiun Gambir, Stasiun Solo Balapan Stasiun Bandung, Stasiun Cirebon, Stasiun Tawang Semarang, dan Stasiun Pasar Turi Surabaya.

“GeNose merupakan alat tepat guna dan tepat waktu dalam situasi sekarang ini. Prinsipnya yang mudah, tidak sakit, dan murah, membuatnya penting untuk kami kawal. Terlebih ini adalah produk inovasi anak bangsa sehingga sudah sepatutnya kita dukung,” ujar Budi Karya.

Budi Karya menjelaskan pihaknya akan mengawal penerapan GeNose tidak berhenti pada stasiun saja. Ia menyebut ada kemungkinan GeNose bisa diterapkan di fasilitas-fasilitas layanan lain seperti perkantoran dan lapangan terbang.

Hal itu dibenarkan oleh Paripurna. Ia menyebut kemungkinan itu akan dilakukan secara bertahap sesudah memantapkan penerapan di stasiun. 

“Secara bertahap selama sebulan atau dua bulan mendatang, kita akan terus memantapkan pelayanan GeNose di berbagai stasiun. Tahapan ini penting karena pengoperasian GeNose juga memerlukan keterampilan agar pelayanan berjalan dengan aman dan akurat,” ungkapnya.

Terakhir, meskipun mendapat sambutan dan dukungan yang positif dari berbagai pihak, Kuwat Triyana, mewakili tim pengembang GeNose, mengungkapkan bahwa pihaknya masih terus menyempurnakan diri. Hal itu meliputi pemantapan produksi untuk memenuhi kapasitas yang dibutuhkan dan penelitian lanjutan implementasi GeNose. (Ron)