Wujudkan Bendungan di Pacitan, Khofifah Sampaikan Terima Kasih kepada Presiden Jokowi

Mus • Monday, 15 Feb 2021 - 10:29 WIB

Surabaya - Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan pemerintah pusat yang telah menghadirkan Bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan. Bendungan ini diharapkan memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat Pacitan. Salah satunya bisa menjadi sentra pemberdayaan ekonomi masyarakat dan juga membawa manfaat bagi lahan pertanian di Pacitan.

"Terima kasih Pak Presiden atas adanya bendungan ini, setidaknya 600 hektar saluran irigasi bisa teraliri air setiap saat, khususnya di wilayah Kec. Arjosari dan Kec. Pacitan," ujar Khofifah.

Khofifah juga mengungkapkan, Bendungan tukul,  juga bisa mensuplai air baku sebesar 300 liter perdetik. Tentunya dengan daya seperti ini, bisa menjadi salah satu potensi energi.

"Bendungan Tukul juga bisa menjadi tempat wisata dan lahan konservasi. Sehingga bisa turut meningkatkan tarap ekonomi masyarakat," jelasnya.

Bendungan Tukul sendiri pembangunannya sudah dimulai sejak 2015 sampai 2020. Bendungan ini menelan biaya APBN murni sebesar Rp. 934,8 miliar.

"Bendungan Tukul menjadi salah satu dari enam bendungan di Jatim yang menjadi proyek strategis nasional yang dicanangkan pemerintah," imbuhnya.

Keberadaan Bendungan Tukul, lanjut Gubernur Khofifah, tentunya akan mendukung upaya Jatim untuk terus menjadi provinsi yang secara konsisten berkontribusi tinggi di bidang pertanian secara  nasional. Berdasarkan data BPS pada 2020, produksi padi di Jatim menjadi yang tertinggi di Indonesia. Yakni dengan kontribusi terhadap nasional sebesar 18,17 persen secara nasional.

Pada kesempatan yang sama, Presiden RI Joko Widodo menuturkan, Bendungan Tukul menjadi salah satu dari 65 bendungan yang telah dimulai pembangunannya sejak enam tahun lalu. Beberapa diantaranya sudah diresmikan. Salah satunya Bendungan Nipah di Jatim.

Bendungan Tukul, ungkap Jokowi memiliki peran penting, khususnya untuk pengendalian banjir, mengairi sawah irigasi dan penyediaan air baku. Dengan kapasitas 300 liter per detik, Bendungan Tukul memiliki kapasitas tampung 8,7 juta meter kubik air.

"Bendungan Tukul bisa meningkatkan indeks pertanaman dari 1 kali tanam padi dan tanam palawija dalam setahun, menjadi 2 kali tanam padi dan tanam palawija. Dengan kondisi seperti ini Bendungan Tukul menjadi salah satu  infrastruktur penting dalam memperkuat ketahanan pangan dan air," jelasnya. (Her)