Terlalu Fokus Kampanye 3M, Pemerintah Akui Belum Maksimal Jalankan 3T 

MUS • Thursday, 4 Feb 2021 - 13:08 WIB

Jakarta - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dilaksanakan pada 11-25 Januari 2021 dan diperpanjang hingga 8 Februari 2021 diakui presiden Joko Widodo berjalan tidak efektif, akibat mobilitas masyarakat yang masih tinggi dan longgarnya protokol kesehatan. 

Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir effendy angkat bicara mengenai hal ini, dalam program Trijaya Hot Topic edisi pagi, Kamis (4/2/2021). 

Menurut muhadjir selama ini masyarakat dan pemerintah terlalu fokus pada kampanye 3M, sehingga tidak maksimal melakukan testing, tracing dan treatment alias 3T. 

Karena itu pemerintah mencoba pendekatan berbeda dengan konsep PSBB skala mikro, yakni melakukan pembatasan dan 3T dari tingkat RT-RW. 

“Pemerintah selalu berupaya untuk mengatasi pandemi ini. Dalam rapat kabinet paripurna terakhir, Presiden masih secara khusus menyoroti penanganan covid di Indonesia. Presiden juga mengatakan fokus penanganan akan lebih menjurus ke PSBB Skala Mikro,” tegasnya. 

“Dan yang dimaksud presiden mengenai PSBB berskala micro adalah mengintensifkan pembatasan kegiatan dari tingkat terkecil seperti RT/RW atau keluarga karena sebenarnya awal mula penyebaran virus dimulai dari skala terkecil itu,” tutupnya. (Kuh)