Pakar Kesehatan Masyarakat: PPKM Hanya akan Efektif jika Diterapkan Serentak Secara Nasional 

MUS • Thursday, 4 Feb 2021 - 13:04 WIB

Jakarta – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah dilaksanakan dari tanggal 11 Januari 2021 hingga 8 februari mendatang. Meski demikian selama rentang waktu tersebut, kasus covid-19 belum bisa ditekan secara intensif di Indonesia. Dewan Pakar Ikatan ahli Kesehatan masyarakat (IAKMI) DKI Jakarta, Dokter Hermawan Saputra memberikan pandangannya terkait hal ini 

“Menurut saya, semua kebijakan saat ini, baikPSBB, PPKM atau yang lainnya itu hanya akan efektif jika berlaku di seluruh wilayah Indonesia. Kalau hanya berlaku parsial di salah satu titik tertentu di Indonesia, pemerintah tidak akan mampu memutus rantai penularan dan akhirnya semua kebijakan akan terkesan sia-sia belaka,” ujarnya dalam program Trijaya Hot Topic pagi tadi, Kamis (4/2/2021). 

Hermawan juga menjelaskan bahwa saat ini virus covid sudah berada di seluruh wilayah Indonesia, dan telah terjadi massive transmission. 

“Jadi saat ini memang kita berada dalam kondisi mengkhawatirkan karena seluruh pelayanan kesehatan untuk covid sudah over capacity. Kita tidak ingin menambah kasus karena melonggarnya aktivitas dan mobilitas. Jadi pembatasan dan pengetatan apapun itu, harus berlaku menyeluruh di seluruh wilayah,” ungkapnya. 

Hermawan mengatakan lebih baik Indonesia bersusah melakukan pengetatan selama satu bulan, dibanding harus terkatung-katung dalam ketidakjelasan selama berbulan bulan. Pemerintah harus memprioritaskan salah satu, diantara ekonomi atau kesehatan masyarakat, karena keduanya sulit untuk dipulihkan di waktu yang bersamaan. (Kuh)