Kasus Covid-19 di Jakarta Masih Tinggi, Legislator DKI Dukung Lockdown Akhir Pekan

FAZ • Wednesday, 3 Feb 2021 - 20:58 WIB

Jakarta – Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Lukmanul Hakim, mendukung wacana pemberlakuan lockdown akhir pekan untuk memutus rantai penularan covid-19 di Jakarta. Menurutnya, perlu ada terobosan untuk meredam kasus positif covid-19 di ibukota yang terus melonjak.

"Mohon diperhatikan, hari ini ada 3.567 kasus positif baru di DKI. Jadi totalnya sudah lebih 280 ribu kasus. Gak akan selesai kalau begini-begini saja. Harus ada terobosan," kata Lukmanul dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (3/2/2021).

Anggota Komisi A DPRD DKI yang akrab disapa bung Lukman ini mengatakan, lockdown akhir pekan dibutuhkan, karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak efektif. Ini bahkan sudah diakui sendiri oleh Presiden Jokowi. 

Belajar dari pengalaman PPKM, Lukmanul meminta agar lockdown akhir pekan disertai dengan penegakan hukum yang lebih tegas. "Pokoknya harus tegas, selama Sabtu-Minggu, warga tidak boleh keluar rumah kecuali untuk urusan mendesak. Ini penting, karena weekend memang periode yang paling tinggi mobilitas warganya," tambah Lukmanul.

Meski sudah ada lockdown akhir pekan, tapi PPKM atau PSBB di Jakarta harus diteruskan. Sehingga keduanya bisa saling melengkapi dan mencapai sasaran yang diinginkan. "PSBB harus tetap ada. Jadi di hari kerja masyarakat dibatasi dengan PSBB, Sabtu-Minggu tambah diperketat lagi dengan lockdown akhir pekan," imbuh Lukman,

Seperti diketahui, wacana lockdown akhir pekan yang pertamakali digagas oleh fraksi PAN di DPR semakin menguat. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria berjanji Pemprov DKI akan mengkaji opsi ini, sambil berkordinasi dengan pemerintah pusat. "Nanti Pak Gubernur juga memimpin rapat-rapat internal apakah usulan dari DPR (untuk lockdown) dimungkinkan," kata Riza Selasa kemarin (2/2/2021).