Jakarta – Kehadiran  PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk menjadi salah satu kekuatan baru dalam dunia perbankan Tanah Air. Dalam acara peresmian BSI di Istana Negara pada hari Senin (1/02), Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyampaikan bahwa peringkat ekonomi Syariah Indonesia berdasarkan Global Islamic Economy Report menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari waktu ke waktu. Pada tahun 2018, Indonesia berada di peringkat ke-10, tahun 2019 mengalami pertumbuhan hingga menduduki peringkat ke-5, dan di tahun 2020 berada di peringkat ke-4. Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa perbankan syariah tumbuh lebih tinggi dibandingkan bank konvensional secara asset  bank syariah naik 10,9% konvensional 7,7%, secara dana pihak ketiga naik 11,56% sedangkan konvensional 11,49%, dan secara pembiayaan naik sebesar 9,42% sedangkan konvensional hanya 0,55%. 

Didampingi Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Presiden Jokowi juga berpesan kepada Bank Syariah Indonesia, satu agar BSI menjadi Bank Syariah yang Universal dan Inklusif, artinya tidak hanya sebatas umat muslim saja tapi untuk umat manusia. Dua BSI harus bisa memaksimalkan teknologi digital untuk layanan dan transaksi. Tiga BSI harus menarik minat generasi muda milenial (jumlah populasi 25,78% dari 270 juta jiwa penduduk). Dan empat Produk dan Layanan BSI harus kompetitif, memenuhi berbagai segmen konsumen. 

Arief Rosyid Hasan, Pengaggas Rabu Hijrah mengatakan, “Alhamdulillah, hari ini kita bersama menjadi saksi dari tonggak sejarah yang baru bagi perkembangan ekonomi Syariah di Indonesia. Kehadiran BSI menjadi harapan sekaligus amanah bagi kita semua untuk terus mengupayakan kesejahteraan bangsa dan umat.” Dalam kesempatan ini, Arief juga menyampaikan beberapa poin utama terkait peresmian BSI, sebagai berikut:
1. Apresiasi atas peluncuran BSI sebagai bukti komitmen tinggi Presiden dan Wakil Presiden terhadap ekonomi dan keuangan Syariah
2. Terima kasih kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang telah merealisasikan mimpi besar Presiden Jokowi untuk membuat Indonesia semakin dihargai dan dipandang sebagai negara berpenduduk Islam terbesar di dunia
3. Arahan Presiden agar BSI menarik minat generasi muda ini perlu direspon dengan cepat oleh para stakeholder BSI, milenial adalah kunci dalam mendorong kemajuan ekonomi umat dan bangsa lewat perbankan Syariah

Sebagai salah satu aktivis yang bergerak bersama milenial, Phirman Rezha, Chairman Rabu Hijrah juga berharap agar BSI dapat menjadi Bank Syariah yang bermanfaat untuk kemaslahatan. “Sudah seharusnya Indonesia menjadi pemimpin dalam keuangan Syariah di dunia. Dengan besarnya peluang yang ada, BSI diharapkan menjadi gerbang bagi peningkatan minat generasi milenial Tanah Air terhadap keuangan Syariah. Dalam proses menuju ke sana, Rabu Hijrah siap menjadi bagian terdepan dalam meningkatkan literasi Syariah di Indonesia, terutama di kalangan milenial,” ujarnya. 

Peresmian BSI bagi umat hari ini bukanlah akhir dari segalanya. Perjalanan ke depan masih panjang dan bukan tanpa tantangan. Dengan dukungan semua pihak dan pemangku kepentingan, Rabu Hijrah optimis akan keberhasilan BSI sebagai fondasi bangkitnya ekonomi Syariah di Indonesia. (ANP)