Epidemiolog: Kasus Positif di Indonesia Sudah 3 Juta 

MUS • Wednesday, 27 Jan 2021 - 09:53 WIB

Jakarta - Pemerintah mencatat kasus Covid-19 di Indonesia sudah menembus angka 1 juta dengan rincian mencapai 1.012.350 kasus pada hari Selasa 26 Januari 2021. 

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, kasus Covid-19 di Tanah Air sebenarnya sudah lebih dari satu juta. Menurut dia, saat ini sudah sekitar 1% dari jumlah penduduk Indonesia yang terpapar virus corona.

"Sekali lagi kasus satu juta ini bukan kasus yang sebetulnya baru dicapai satu juta. Ini sudah terjadi sudah Agustus-September 2020 lalu angka satu juta kasus kita," kata Dicky saat dihubungi, Rabu (27/1/2021). 

Dia menerangkan, kasus Covid-19 baru tercapai di angka 1 juta, lantaran terbatasnya kapasitas testing yang dilakukan pemerintah.

"Kapasitas testing yang rendah sehingga kita hanya mampu mendeteksi saat ini baru satu juta padahal kalau melihat pemodelan saat ini setidaknya 1 persen dari penduduk kita sudah terpapar. Atau sekitar 3 juta kurang," jelas dia.

Ia mengatakan, kasus Covid-19 di angka sejuta ini menjadi pesan kepada pemerintah untuk lebih serius lagi dalam penanggulangan pandemi Covid-19. 

"Ini adalah pesan serius, artinya ada  banyak kasus yang tidak terdekteksi dan hal itu bukan hal yang dianggap enteng. Karena mayoritas kasus itu akan menjadi trigger untuk kasus baru lagi akibat tidak terdeteksi, akibat tidak ada intervensi isolasi dan karantina untuk mereka yang tidak terdeteksi ini," imbuhnya.

Dicky mengingatkan adanya potensi kapasitas rumah sakit di Jawa dan Bali yang akan penuh karena tingginya kasus penyebaran Covid-19. 

"Semua indikator meningkat. Ini adalah pesan serius bahwa kita menjalani 10 bulan lebih, ternyata memiliki fakta bahkan mendekati (terkendali) pun belum," lanjut dia. 

"Ini pesan serius dan kita akan jauh dari kata terkendali. Itu sebabnya gelombang atau kurva pandemi kita masih digelombang satu, membumbung tinggi tidak bisa melandai karena intervensi berbasis data yang tidak memadai," tambah Dicky.