Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta untuk segera melakukan normalisasi untuk menyelesaikan masalah Kali Sekretaris di Kebon Jeruk Jakarta Barat. 

Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Nasrullah, saat meninjau Kali Sekretaris bersama Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto usai mendapat pengaduan dan keluhan dari masyarakat, Minggu (17/01)

“Ketika kita meninjaau kelapangan memang kondisinya cukup mengkhawatirkan, kita bisa melihat kali itu sudah sangat hitam karena ada kotoran limbah B3, kemudian juga penyempitan kali, nah ini harus segera diselesaikan makanya ini perlu ada program normalisasi,” kata Nasrullah.
 
Nasrullah menegaskan, Pemprov DKI Jakarta perlu mengadakan anggaran khusus untuk menangani masalah normalisasi Kali Sekretaris.

“Kalau saya lihat kita ini baru menganggarkan 5 wilayah sungai yang lain, belum termasuk Kali Sekretaris, karena ini perlu banyak pembebasan lahan,” tandas anggota Legislatif yang menjabat sebagai Sekretaris Komisi A di DPRD Provinsi DKI Jakarta

Nasrullah menyebutkan bahwa pembebasan lahan di pinggir kali sekretaris tersebut mulai dari aliran sungai arah selatan, barat dan ke utara

“Ini yang perlu kita rapihkan kita sampaikan ke Pak Gubernur bahwasanya perlu anggaran pembebasan (lahan) karena setahu saya sudah ada pengukuran dan masyarakat sudah mulai kecewa kok diukur doang tidak ada penyelesaiannya,” ungkapnya.

Sementara itu, Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengatakan, bahwa permasalahan utama Kali Sekretaris karena adanya penyempitan.

“Sampai saat ini kali sekretaris ini masih kali alam, jadi kalau berdasarkan  trase harusnya 13 meter, namun kondisi dilapangan masih 3 atau 2,5  sampai 4 meter, jadi tidak sama,” tuturnya.
 
Uus mengungkapkan hal tersebut akan menjadi bahan catatan dan kajian sebagai pertimbangan untuk ditindaklanjuti

“Ini sudah barang tentu sebagai bahan catatan untuk menjadi bahan kajian pertimbangan untuk ditindak lanjuti dalam rapat penanganan banjir di sekitar Kecamatan Kebon Jeruk khususnya di Kelurahan Sukabumi Utara dan Kelapa Dua,” demikian Uus. (jak)