Gerakan Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Anies Imbau Tetap Disiplin Protokol Kesehatan

FAZ • Friday, 15 Jan 2021 - 11:25 WIB

Jakarta  -  Pemprov DKI Jakarta menggelar Gerakan Vaksinasi COVID-19 di Jakarta sebagai wujud resmi dimulainya program vaksinasi di Ibu Kota. Pada giat tersebut, vaksinasi diberikan secara gratis kepada sejumlah tokoh pemerintahan, jajaran Forkopimda DKI Jakarta, tokoh agama, dan organisasi profesi kesehatan, di pendopo Balai Kota Jakarta, pada Jumat (15/1). Hal ini juga sebagai tindak lanjut atas vaksinasi yang sudah dilakukan Presiden RI Joko Widodo sebagai penerima pertama suntikan dosis vaksin Sinovac pada Rabu (13/1) lalu.

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, memimpin kegiatan pencanangan tersebut bersama 22 orang penerima. "Hari ini merupakan rangkaian dari ikhtiar kita, seluruh unsur pemerintah dan masyarakat untuk sama-sama mengendalikan wabah pandemi yang dilewati selama 9 bulan lebih. Saat ini peluncurannya sedang dilakukan, walaupun kegiatan vaksinasi sejak kemarin sudah dikerjakan di Jakarta," ujar Gubernur Anies.

Gubernur Anies menegaskan, Pemprov DKI Jakarta mendukung program Pemerintah Pusat dengan semangat untuk mengurangi angka penularan dan angka kematian, serta mengupayakan angka kekebalan komunitas (herd immunity) tercipta di masyarakat dari COVID-19. Di samping itu, Gubernur Anies juga tidak lupa mengingatkan terkait efektivitas bagaimana vaksin tersebut bisa melindungi individu dari penularan.

"Angkanya sudah dikeluarkan, tapi tanggung jawab kita di sini justru sebaliknya, dan ini sebabnya mengapa kita yang sudah divaksin pun harus tetap menggunakan protokol kesehatan yang ketat. Yang sering terpikirkan oleh kita adalah bagaimana kita tidak tertular, sementara yang harus dipikirkan adalah bagaimana kita tidak menularkan kepada yang lain," ungkap Gubernur Anies.

Sementara itu, pemberian vaksinasi COVID-19 akan dilaksanakan secara bertahap, yakni pertama, diberikan kepada tenaga kesehatan. Kedua, diberikan kepada kepada petugas layanan publik serta masyarakat rentan secara geospasial dan ekonomi. Lalu, ketiga, diberikan kepada masyarakat umum dan pelaku ekonomi, juga masyarakat rentan lainnya, yaitu lansia.

Pemberian vaksinasi COVID-19 diutamakan kepada setiap orang yang terbukti tidak sedang atau pernah terinfeksi, sehingga Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria tidak termasuk di dalam kelompok yang diutamakan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, menambahkan, vaksin yang saat ini telah didistribusikan dan siap diberikan telah mendapatkan izin keamanan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM RI dan juga sertifikasi Halal melalui Fatwa MUI pada tanggal 11 Januari 2021. Ia mengungkapkan, Pemprov DKI Jakarta siap melayani warga Jakarta sebanyak 7.610.198 jiwa, sesuai dengan target sasaran pemberian vaksin.

"Kami juga menyiapkan sebanyak 488 fasilitas kesehatan untuk melayani vaksinasi COVID-19 yang tersebar di 6 wilayah Kota dan Kabupaten Administrasi. Selain itu, ada 1.498 tenaga vaksinator yang terlatih untuk memberikan vaksin," pungkas Widyastuti.

Perlu diketahui, pada tahap pertama ini, vaksinasi diberikan kepada tenaga kesehatan sebagai garda terdepan penanggulangan COVID-19 sebanyak 111.929 orang, dengan target penyelesaian selama dua bulan. Vaksin Sinovac ini diberikan sebanyak dua kali dosis untuk setiap orang, dengan jarak waktu 14 hari sejak penyuntikan pertama.

Jadwal dan lokasi vaksinasi ditetapkan melalui website pedulilindungi.id, setelah setiap orang mendapatkan SMS blast dari 1199 dan melakukan registrasi ulang di website tersebut.