Beri Izin Darurat Vaksin Covid-19, BPOM Sebut Sinovac Ciptakan Antibodi 99,23%

Vir • Monday, 11 Jan 2021 - 16:56 WIB

Jakarta - Penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatan Sinovac akhirnya mendapat lampu hijau dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hasil ini didapat setelah dilakukan penelitian selama tiga bulan.

Kepala Badan POM Penny Lukito mengatakan hasil efikasi vaksin Covid-19 Sinovac, menunjukkan angka 65,3 persen. Adapun persyaratan World Health Organization (WHO) adalah nilai efikasi vaksin sebesar 50 persen.

"Vaksin ini memiliki kemampuan membentuk antibodi sebesar 99,74 persen, dan pada 3 bulan setelah penyuntikan hasilnya sebesar 99,23 persen," tambah dia dalam konferensi pers.

Sekadar informasi, hasil vaksin Sinovac diperoleh dari hasil evaluasi dari data dukung keamanan dari studi klinik fase 3 yang dilakukan di Bandung, Turki dan Brasil dan telah dipantau selama tiga bulan terakhir.

Adapun berdasarkan hasil uji efikasi vaksin Sinovac di Turki sebesar 91,25 persen dan di Brasil sebesar 78 persen. Meski demikian, vaksin Covid-19 sinovac juga menimbulkan efek samping sangat ringan hingga sedang. Efek samping lokal berupa nyeri, iritasi, pembengkakan serta efek samping sistemik berupa nyeri otot, vetic dan demam.

Vaksin Covid-19 memang melalui tahap uji klinis 3 fase, untuk mendapat data keamanan dan khasiat vaksin sebagai data dukung pemberian EUA. Sesuai dengan standar WHO, khasiat vaksin harus dibuktikan dengan beberapa parameter yang dipenuhi (Acn).