Sektor Pertanian Teruji dan Menunjukkan Kinerja Positif di Masa Pandemi Covid-19

MUS • Monday, 11 Jan 2021 - 12:30 WIB

Kendari - Dalam rangka percepatan pelaksanaan pembangunan pertanian dan pembahasan program kerja tahun 2021, Kementerian Pertanian melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian Tahun 2021.

Rakernas kali ini mengangkat Tema, "Memperkuat Peran Sektor Pertanian Dalam Menopang Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19". Dan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara. Senin, (11/01/2021).

Dalam sambutannya sekaligus membuka Rakernas Pembangunan Pertanian Tahun 2021, Presiden Joko Widodo memberikan pengarahan bahwa dimasa pandemi Covid-19, FAO sudah memperingatkan potensi krisis pangan, sektor Pertanian menempati posisi sentral. Untuk itu Presiden meminta kepada semua agar hati-hati mengenai ini. Akibat pembatasan mobilitasi warga dan bahkan distribusi barang antar negara, distribusi pangan dunia menjadi terkendala. 

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Rakernas digelar dalam rangka penyusunan program kerja Kementerian Pertanian tahun 2021.

"Arah pembangunan pertanian tahun 2021 adalah pertanian maju, mandiri, dan modern," kata Mentan. Ia mengatakan, arah pembangunan Kementerian Pertanian adalah meningkatkan produktivitas beserta program pendukung terkait peningkatan produktivitas, dan diversifikasi pangan. "Setiap provinsi harus ada pangan lokal seperti pisang, sagu, dan sorgun," kata Mentan.

Rakernas kali ini diikuti secara virtual/online oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi beserta Para Gubernur se-Indonesia, Bupati/Walikota se Indonesia serta diikuti lebih 1.250 orang peserta. Sesuai dengan protokol kesehatan Covid1-9, maka rakernas akan diikuti 250 orang secara offline diantaranya Ketua Komisi IV DPR RI, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Kepala BKPM, Mitra Kementerian Pertanian dan Jajaran Kementerian Pertanian.

Diketahui sektor pertanian mempunyai peran penting dan strategis dalam perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi sektor pertanian terhadap ekonomi (PDB) nasional sekitar 12%-13%. Selain itu, sektor pertanian juga sebagai penghasil devisa dan penyedia lapangan kerja terbesar, yaitu sekitar 30% dari total jumlah penduduk yang bekerja, sebagai sumber pendapatan utama khususnya bagi keluarga petani di perdesaan, serta sebagai penyediaan pangan bagi 273 juta jiwa penduduk Indonesia. 

Dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis, seperti dalam masa pandemi Covid-19, kehadiran sektor pertanian menjadi semakin penting. Selama masa pandemi Covid-19, sektor pertanian telah teruji dan menunjukkan kinerjanya secara baik. 

Di tengah-tengah pertumbuhan eknomomi nasional yang terkontraksi sebesar (-3,45%) pada kuartal 3 dibanding tahun sebelumnya, sektor pertanian justru mampu tumbuh positif sebesar 2,15% dan sebagai penyelamat perburukan pertumbuhan ekonomi nasional. Pada kuartal 2 juga sektor pertanian tumbuh positif secara meyakinkan.

Ekspor produksi pertanian juga terus menunjukkan kinerja yang baik dan terus tumbuh positif, dan yang tidak kalah penting bahwa sektor pertanian selain sebagai penyerap tenaga kerja terbesar, justru pada masa pandemi Covid-19 sebagai pilihan utama bagi penduduk yang kena PHK. (Hengky)