Bantu Pendataan Korban Pesawat Jatuh, PMI Aktifkan Layanan RFL

MUS • Sunday, 10 Jan 2021 - 00:29 WIB

Jakarta - Personel Palang Merah Indonesia (PMI) di Pontianak disiagakan untuk melakukan pelayanan Restoring Family Link (RFL) atau pemulihan hubungan keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Jakarta-Pontianak, Sabtu (9/1/2021). Layanan tersebut akan mulai diaktifkan Minggu (10/1/2021) di Posko Gabungan Supadio, Kalimantan Barat.

Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said menjelaskan, selain dukungan di lokasi pencarian pesawat hilang, dukungan juga disiagakan PMI di Bandara Supadio, Pontianak. Sebanyak 12 personel RFL telah bergabung dengan tim Identifikasi Korban Bencana (DVI).

“PMI Kubu Raya dan PMI Kota Pontianak sudah kami instruksikan untuk layanan RFL di Posko Gabungan Supadio Kalimantan Barat,” terang Sudirman.

Selain disiagakan untuk melakukan pendataan, personel juga disiagakan untuk melakukan dukungan psikososial kepada keluarga korban. Sekretaris PMI Provinsi Kalimantan Barat Adi Sumaryadi menambahkan, penyiapan layanan tersebut dilakukan Bersama tim DVI Polri dan otoritas bandara. 

“Sampai malam ini masih terus koordinasi untuk persiapan, sudah menerjunkan tim, 8 orang. Kemudian dari PMI Kota Pontianak 4 orang dan 1 unit ambulans,” imbuhnya.

Adi memastikan, personelnya akan menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari bahaya penularan covid-19. “Relawan terapkan protokol kesehatan, ruang tunggu juga disiagakan, kami atur jarak,” tukasnya.

Sebelumnya, PMI telah menyiagakan puluhan personel dan sejumlah unit ambulans dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2020) sore. PMI membangun posko sementara di sekitar lokasi pencarian pantai Tanjung Kait guna memudahkan operasi tersebut.

Sejumlah personel PMI di Kepulauan Seribu bergabung dengan Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Sudirman Said menjelaskan, selain menyiagakan personel, sebanyak 8 unit perahu karet juga dikerahkan dalam operasi tersebut. Sarana pendukung lain yang dimobilisasi PMI yakni, 5 unit ambulan jenazah dan 200 kantong jenazah.

“Sudah ada personel kami yang ikut sejak sore tadi, kami sarana pendukung telah kami dorong ke posko sementara di dekat lokasi pencarian,” terang Sudirman.

PMI juga, kata Sudirman, masih melakukan koordinasi dengan petugas Dinas Perhubungan di Kali Adem, Jakarta Utara untuk menentukan titik kumpul sejumlah unit ambulan tersebut. Sudirman menambahkan, selain sarana pendukung pencarian, PMI juga mengirimkan alat pelindung diri sesuai protokol kesehatan saat pandemi. (Mus)