Naomi Susan, 10 Tahun Vakum Kini Kembali Dengan Inibakeryku

ANP • Saturday, 26 Dec 2020 - 22:38 WIB

JAKARTA - Nama wanita kelahiran Medan, 15 Januari 1975 ini sudah tidak asing lagi di dunia bisnis tanah air. Sudah berbagai bidang usaha digeluti oleh Naomi Susan, namanya sebagai pengusaha andal mulai melambung setelah ia sukses menjadi pemegang saham sekaligus pemimpin sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kartu keanggotaan terkemuka di Indonesia. Usianya ketika itu masih sangat muda, 22 tahun. Setelah keberhasilannya itu, ia pun merambah berbagai bidang usaha baru, di antararanya biro perjalanan dan penerbangan, properti, restoran dan kafe, hingga bisnis salon kecantikan.

Setelah menikah dengan dr. Yusfa Rasyid, SpOG, pada 2009 lalu, Naomi sempat vakum selama 10 tahun dari dunia bisnis yang telah membesarkan namanya. Pengagum Ofrah Winfrey ini memilih untuk fokus sebagai istri dan ibu rumah tangga. Bahkan kelahiran tiga putrinya pada 2011, 2014 dan 2015, membuat Naomi sempat menjadi ibu ASI full time selama sembilan tahun. “Haha … saat itu saya sampai menyusui dua bayi sekaligus. Putri pertama dengan putri kedua, dilanjut putri kedua dan putri ketiga. Mereka menyusu ASI sampai 3 tahun, bahkan si bungsu sampai 4 tahun,” kata ibu dari Noni, Janee dan Ola ini.
 
Kini, setelah 10 tahun vakum, lulusan Marketing Communication dari University of Portland, Oregon, Amerika Serikat ini kembali lagi ke dunia usaha dengan menggarap Inibakeryku. Naomi mengaku merupakan sosok pengusaha yang selalu ingin membuat terobosan baru dalam menciptakan peluang usaha. Selain itu, ia juga selalu berusaha untuk bisa menginspirasi orang lain. Prinsip inilah yang membuat Naomi terpilih sebagai sosok Inspiring Woman Winner 2020, yang acara penganugerahannya diadakan di Trans Luxury Hotel, Bandung, 27 November 2020 lalu.
 
Mendapat gelar seperti ini, Naomi menyebut ingin mempersembahkannya untuk mendiang sang ibunda. “Ibu saya sosok yang hebat. Beliau bisa membesarkan empat anaknya tanpa didampingi suami atau ayah saya. Jujur saya berasal dari keluarga broken home. Tapi kondisi ini tidak menjadi alasan untuk saya untuk menjadi tidak baik. Sebaliknya, saya ingin membuktikan anak broken home pun bisa sukses,” tukas Naomi.
 
Inibakeryku “Mainan” Baru
 
Yang menarik, konsep Inibakeryku milik Naomi Susan berbeda dengan usaha bakery lain yang biasanya membawa brand sendiri. Menurut penggemar olahraga boxing ini, ia ada di belakang layar, tidak muncul dengan brand-nya sendiri. Inibakeryku malah menjadi pemasok aneka roti dengan kualitas premium ke toko roti-toko roti lain. Naomi mengatakan salah satu misi dari usaha bakery-nya ini adalah ingin membantu mereka yang ingin memiliki usaha roti tanpa harus memproduksinya sendiri.
 
Selain itu, Naomi juga ingin membantu toko roti yang sudah berjalan, misalkan yang membuka gerainya di mal, di mana karena pandemi Covid-19, toko roti ini menghadapi kesulitan dalam memenuhi biaya produksinya karena pengunjungnya sepi. “Seperti istilah different flowers from the same garden, banyak brand roti yang beredar namun berasal dari dapur yang sama, yaitu Inibakeryku. Jadi kami siap memasok roti yang kemudian roti ini dikemas dengan brand dan ciri khas toko roti mereka. Brand dan kemasan terserah kepada mereka, tapi produksi rotinya dari kami,” begitu kata wanita berpembawaan ramah ini.

Lewat Inibakeryku Naomi juga ingin mencoba merealisasikan konsep bisnis mendiang pengusaha ternama Indonesia, Bob Sadino. Naomi mengaku banyak belajar dari pengusaha nyentrik ini. “Om Bob adalah mentor saya, kami bersahabat baik. Saya kagum dengan Om Bob, bisa menjadi eksportir sayur-mayur ke Jepang tanpa beliau sendiri punya lahan pertanian satu jengkal pun. Nah, lewat Inibakeryku, saya juga ingin merealisasikan konsep Om Bob dalam berbisnis. Saya memberikan kesempatan kepada pengusaha yang ingin berbisnis di bidang bakery tanpa harus memiliki satu mangkok pun tepung. Saya mensupport dengan menyediakan roti-rotinya, para pengusaha bakery ini hanya tinggal mendistribusikan dan memasarkan dengan brand mereka masing-masing. Mereka bebas memberi brand apa saja untuk produk-produk roti dari Inibakeryku,” ujar wanita yang ikut terjun langsung mengolah roti di dapur Inibakeryku ini.

Naomi mengaku tertarik mengembangkan Inibakeryku karena ia merasa yakin membuat apa yang ia jual bukan menjual apa yang ia buat. “Saya melihat pasarnya sudah ada, kebutuhannya sudah ada, sehingga saya membuat apa yang akan saya jual. Dan prediksi saya ini ternyata terbukti. Alhamdulillah Inibakeryku sudah memiliki ratusan mitra yang tersebar di Jabodetabek bahkan hingga Jawa Tengah dan Yogyakarta,” tukas Naomi.

Di saat banyak orang memandang pesimis kondisi pandemi akibat Covid-19 seperti sekarang ini, tidak demikian halnya dengan Naomi. Ia malah melihatnya sebagai sebuah peluang yang menantang dan ingin memberikan solusi untuk menyelamatkan perekonomian rumah tangga yang goyah selama masa pandemi ini. “Kembali lagi banyak orang takut berusaha apalagi di masa pandemi seperti ini karena banyak masalah yang akan dihadapi seperti keahlian, permodalan, dan juga risiko. Nah di Inibakeryku semua masalah ini tidak ada karena ditanggung oleh Inibakeryku. Karena kita menciptakan pengusaha bakery tanpa mereka harus memiliki modal. Mereka bisa bermain aman tanpa harus menghadapi risiko,” imbuh Naomi.

Wanita yang pernah menjabat sebagai Sales & Director Bouraq Airlines cabang Jelambar untuk charter flight ini mengatakan Inibakeryku memiliki beberapa kelebihan. Yang pertama bisa menjadi solusi di masa pandemi Covid 19. Kedua, melahirkan pengusaha-pengusaha baru di bidang bakery tanpa mereka harus memiliki satu mangkuk pun tepung. Yang ketiga kita menekan ketakutan dari para pengusaha baru yang ingin berbisnis di tengah kondisi seperti ini, seperti ketakutan akan permodalan, tenaga ahli dan juga risiko. “Hanya orang-orang pesimis lah yang menganggap pandemi Covid 19 ini adalah musibah yang besar. Tapi untuk orang-orang yang optimis, kondisi ini malah menjadi peluang untuk bisa berinovasi dan melahirkan karya,” pungkas wanita yang merasa reborn atau terlahir kembali ini. (ANP)