Program Beasiswa PMDSU, Targetkan Riset Sesuai Kebutuhan Industri

AKM • Friday, 18 Dec 2020 - 22:35 WIB

Jakarta - Kualitas dan prestasi seseorang  dapat dilihat diantaranya dengan keberhasilannya menyelesaikan secara berjenjang pendidikannya. Jenjang itu dapat dilihat dari tingkat  Sekolah Dasar hingga meraih gelar Doktor dari sebelumnya melewati pasca sarjana.

Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud), Nizam menyatakan lulusan Magister dan Doktor melalui beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) dapat menjadi bagian dari investasi pembangunan nasional.

"Para doktor, para master inilah ujung tombak dari investasi negara kita untuk membangun teknologi dari hasil penelitian kita untuk menggerakkan industri, ekonomi dan pembangunan masyarakat," ujar Nizam dalam Webinar Expo PMDSU, Jumat (18/12/ 2020).

Nizam menjelaskan, Terutama dalam bidang riset, Kemendikbud menargetkan sebanyak 50 persen agenda riset PMDSU sesuai dengan kebutuhan industri.

 "Saya berharap agenda riset PMDSU 50 persen nanti memang datang dari industri, call dari pemerintah, dari daerah, call dari masyarakat, call dari para pengguna agar memang yang dihasilkan bisa berguna," tutupnya.

Menurut Nizam, ke depan, sumber daya manusia dari para doktor di Indonesia sangat dibutuhkan. Para penerima beasiswa PMDSU ini nantinya diharapkan memberikan pemikiran dan ide kreatif untuk memajukan bangsa.

"Karena mereka jelas memiliki pengalaman yang lebih panjang dari mahasiswa dan bisa memberikan arah kepada mahasiswa untuk membuat satu karya yang berdaya guna tinggi," lanjut Nizam.

Lebih lanjut, Nizam ingin hasil karya dari perguruan tinggi dapat dinikmati masyarakat. Karya yang terhilirisasi ke masyarakat ini diharapkan memiliki tingkat kegunaan yang tinggi.

"Jadi yang dikerjakan itu di perguruan tinggi benar-benar dirasakan masyarakat. Para doktor bersama mahasiswa di kampus itu bersinergi untuk menghasilkan satu karya," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Sumber Daya Kemendikbud, Mohammad Sofwan Effendi mengatakan hingga saat ini terdapat setidaknya 875 peserta PMDSU yang terbagi ke dalam lima angkatan. Dari jumlah tersebut, ada yang sudah lulus dan ada yang sedang menyelesaikan pendidikannya.

PMDSU merupakan program inovatif yang dikembangkan oleh Ditjen Dikti Kemendikbud. Melalui program tersebut perguruan tinggi dapat melakukan eksplorasi mendidik sarjana unggul, menghasilkan doktor yang bermutu, mempercepat penambahan dosen bergelar doktor, dan juga mempercepat penambahan dosen bergelar doktor meningkatkan publikasi internasional.

Kemendikbud menyelenggarakan EXPO PMDSU 2020 yang merupakan galeri penerima beasiswa angkatan satu, dua dan tiga, serta pameran produk karya anak bangsa Indonesia.

“Melalui kegiatan ini, memperlihatkan karya unggulan PMDSU, sekaligus mempertemukan doktor muda dengan pemangku kepentingan. Sehingga dapat bersinergi menjawab kebutuhan,” pungkasnya. (AKM)