Isu Hoaks di Pilkada 2020 Hampir Tidak Terjadi

AKM • Monday, 7 Dec 2020 - 21:27 WIB

Jakarta - Mentri Komunikasi dan Informatika (Menkoiminfo) Johnny G Plate  menyatakan Isu hoaks di Pilkada 2020 hampir tidak terjadi.

“Yang ditemukan hanya 47 isu hoaks, sebagaimana di 602 sebaran konten pada platform digital,”  ujar  Johnny G Plate dalam diskusi MPR dengan tema  "waspada Hoaks Jelang Pilkada 9 Desember 2020”.  di gedung parlemen Senayan, Jakarta (6/11/2020).

Menurutnya ada tiga  kategori isu hoaks tersebut.  Pertama hoaks mengenai permintaan dana bantuan Pilkada. Isu bantuan dana pilkada ini menjadi isu besar.

“Seperti surat edaran permohonan dana bantuan pengamanan penyelenggaraan Pilkada yang diajukan oleh berbagai gubernur bupati ataupun walikota di beberapa daerah,” imbuhnya

Menurut Johhny, Isu kedua terkait dengan hoaks tentang penyelenggaraan Pilkada itu sendiri, meliputi informasi penyelenggaraan Pilkada ditunda hingga debat yang tidak disiarkan secara live. 

“Ketiga hoaks mengenai kampanye atau tentang dukungan untuk para paslon, meliputi informasi dukungan dari berbagai figur publik seperti Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Soebianto yang mendukung paslon tertentu. Kemudian presiden menjadi timses salah satu paslon hingga foto-foto palsu mengenai kampanye paslon dan berbagai paslon,”  tutur Johnny G Plate.

Sementara ditempat yang sama,Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mengatakan hoax ini secara agama juga dilarang tidak ada di agama manapun yang membenarkan hoaks ini legal atau bisa dimengerti dan dimaafkan tidak ada itu.

“Karena itu menyebar kebencian kemudian memfitnah kemudian membuat berita karena pesanan tertentu yang pesan ini harus dicari,” tuturnya.

Azis juga meminta kepada media untuk meningkatkan kualitas tulisan yang disampaikan masyarakat.

“Makanya saya juga selalu berbicara sama teman-teman pressroom coba kualitas dari pada penulisan itu ditingkatkan sehingga menjadi penulis yang secara nasional dikenal. Dan secara internasional dikenal,” jelas Azis Syamsudin. (AKM)