Realisasi 2020 dan Rencana Kartu Prakerja Tahun Depan

MUS • Thursday, 3 Dec 2020 - 11:59 WIB

Jakarta - Realisasi kartu Prakerja tahun 2020 yang disambut baik masyarakat, membuat pemerintah memutuskan untuk melanjutkan program ini tahun depan.  Untuk 2021, program kartu Prakerja akan memasuki gelombang 12. Nantinya ada suntikan dana sebesar 10 triliun rupiah dan masih ada opsi tambahan dana dari pemerintah. Tergantung dari kebijakan yang diusung komite kartu Prakerja.

Bagi masyarakat yang belum mendapatkan kartu Prakerja pada tahun 2020, dapat mendaftarkan dirinya kembali pada tahun depan. Namun perlu diingat program ini terbuka hanya masyarakat yang sedang menganggur dan berusia minimal 18 tahun.

Untuk tahun ini ada 150 lembaga pelatihan yang bekerja sama dengan pemerintah,  yang menawarkan 1.600 program pelatihan. Namun menurut data dari Manejemen Pelaksana Program Kartu Prakerja hanya ada 1.500  pelatihan yang diminati penerima manfaat kartu Prakerja, hal itu terjadi karena kurangnya informasi yang diterima masyarakat terkait program pelatihan tersebut.

Ada tiga program pelatihan yang diminati manfaat penerima kartu Prakerja pada tahun ini. Yang pertama adalah kategori gaya hidup, yang mencakup pelatihan pembuatan masker, Treatmen salon, merias, fotografi, Editing Video,dan pembuatan Comik.

Kedua adalah Manejemen dan bisnis dalam artian, pelatihan bagaimana menentukan badan usaha memvalidasi masalah target market, dan belajar memahami target konsumen agar suatu produk jual dapat diburu oleh pembeli.

Yang ketiga ialah penjualan dan pemasaran online. Bagaimana membuat stretegi penjualan dan membuat iklan yang menarik.

Untuk tahun depan kartu Prakerja belum mengalami perubahan dalam penyerapan penerima manfaat program ini, masih sama seperti tahun ini.

"Karena dua payung hukum itu yang Perpres dan Permenko sejauh ini tidak ada perubahan Aturan mainnya, tidak ada yang berubah jadi semua orang apapun status kerjanya menganggur atau kerja boleh daftar asal beruia diatas 18 tahun," kata Direktur Eksekutif Manejemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari pada Trijaya Hot Topic (THT) pagi kamis, (3/12/2020).

Himbauan juga disampai kepada penerima manfaat kartu Prakerja tahun ini, jika mana ada kendala dalam mengakses program kartu Prakerja dapat melapor ke kontak resmi dari pemerintah agar terhindar dari penipuan.

"Kalau ada keluhan gunakan saluran resmi jangan kemudian ke Instagram karena kalau teman-teman ngeluh di situ biasanya ada orang sok-sok ngasih solusi," ujar Denni Puspa. Sejauh ini dari data Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja total ada 89 persen pengguna kartu Prakerja yang meningkat dalam ketrampilan individunya.

"Artinya adalah kita melihat bahwa program kartu prakerja ini berhasil menjadi plampung dimasa sulit buat teman-teman disektor informal atau yang sebelumnya, belum mendapatkan aneka program perlindungan sosial dari pemerintah," lanjut Denni Puspa. (Han)