Kendari - Di tengah masa pandemi Covid-19 yang tidak menentu dan tidak dapat diprediksi kapan akan berakhir, masyarakat sangat merasakan keresahan, baik dari sisi kesehatan maupun efek ekonomi.

Saat ini roda ekonomi masyarakat semakin terpuruk dan memprihatinkan. Hal ini yang membuat Yayasan Agista Ariany Peduli sangat berempati akan dampak yang terjadi di tengah masyarakat. Untuk itu, bertempat di lorong Lamasa, Kelurahan Matabubu, Kecamatan Poasia Kota Kendari, yayasan memberikan bantuan bedah rumah kepada keluarga  La Rasidu, Rabu (25/11/2020).

Bantuan langsung diberikan oleh Ketua Umum Yayasan Agista Ariany Peduli, Agista Ariany Ali Mazi yang juga istri Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi.

Selain bantuan bedah rumah permanen,  ada bantuan beasiswa untuk 3 orang anak La Rasidu. Anak tertuanya diberikan kesempatan untuk diuruskan Paket B dan melanjutkan sekolah sampai tamat SMA. Ada juga bantuan Alquran, bantuan sembako untuk pak La Rasidu dan untuk beberapa masyarakat miskin di sekitarnya. Sementara untuk pembangunan pesantren tafsir Quran,  sedang dalam identifikasi kebutuhannya.

Agista Ariany menyampaikan harapannya agar program bantuan ini, menjadi salah satu jalan untuk pengentasan kemiskinan. Membantu pemerintah mengatasi persoalan kemiskinan, sosial dan kemanusiaan. 

"Harapan kedepan, Ini menjadi program  yang dapat direplikasi oleh pemerintah kelurahan dan kecamatan. Mengatasi persoalan kemiskinan, sosial, kemanusiaan di lingkungan desa dan kelurahan. Sebaiknya desa, kelurahan serta kecamatan lebih peka menjadikan ini program unggulan mereka. Apalagi di situasi pandemi covid-19 ini," ungkap Agista Ariany.

Untuk diketahui ini adalah bantuan bedah rumah pertama dari Yayasan Agista Ariany Peduli dan saat ini sedang dikumpulkan data lengkap di lapangan penerima bantuan selanjutnya. Program bedah rumah ini menjadi program spesial kemanusiaan Yayasan Agista Ariany Peduli. (Heng)