10.000 Warteg di Jakarta “Relokasi” ke Bodetabek

MUS • Friday, 13 Nov 2020 - 12:40 WIB

Jakarta - Sebanyak 10.000 pengusaha warteg yang semula berjualan di kawasan Jakarta akhirnya memutuskan untuk pindah lokasi berdagang ke kawasan Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek). Mereka minggat dari wilayah Ibu Kota lantaran tak lagi sanggup membayar sewa tempat berjualan.

"Jumlah pedagang warteg di Jabodetabek ada 40.000. Lalu sekitar 25% atau 10.000 pedagang yang berjualan di Jakarta memutuskan untuk pindah ke Bodetabek karena mencari harga sewa kontrakan yang lebih murah," kata Ketua Koordinator Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) Mukroni kepada Okezone, Kamis (12/11/2020).

Dia menjelaskan, harga sewa kontrakan untuk mereka berjualan di Jakarta itu tarifnya cukup mencekik para pedagang. Kata dia, rata-rata kontrakan di Ibu Kota untuk berdagang itu harganya kisaran Rp100 juta per tahun.

"Rata-rata sekarang harga kontrakan di Jakarta Rp100 juta, makanya kini mereka pindah cari lokasi yang lebih murah," ujarnya.

Dia menyebut, penyebab utama para pedagang di Jakarta itu pindah dan ada yang bebeberapa gulung tikar karena adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan banyaknya kantor yang tutup.

"Penyebabnya karena adanya PSBB pada bulan April dan kantor-kantor juga pada tutup, sehingga yang biasanya pegawai makan di warteg, sekarang tidak ada," kata dia