ICRAMET & ICSEEA 2020 Dukung Pengembangan Teknologi dan Energi Terbarukan

FAZ • Wednesday, 11 Nov 2020 - 09:05 WIB

Bandung - ICRAMET 2020 dan ICSEEA 2020 salah satu acara konferensi internasional yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) secara virtual, berkaitan dengan kondisi pandemi COVID-19.

Konferensi ini berperan aktif dalam proses transformasi digital kepada masyarakat umum (Digital Transformation of Public Services), dalam rangka mendorong inovasi, penelitian, dan pengembangan, termasuk pertukaran ilmu pengetahuan antara akademisi dan dunia bisnis.

Konferensi internasional merupakan salah satu dari rangkaian acara yang ada dalam Indonesia Science Expo 2020 dan dilaksanakan pada tanggal 18-20 November 2020 secara virtual.

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, Agus Haryono, berharap, konferensi internasional ini bisa menjadi ajang komunikasi antara para pegiat riset khusunya di bidang energi, radar, dan mikro elektronika.

“Meskipun pandemi Covid-19, diharapkan para peneliti tidak kurang semangat untuk mengkomunikasikan hasil risetnya pada konferensi secara virtual,” ungkap Agus.

Conference Chairman The 2020 International Conference on Radar, Antenna, Microwave, Electronics and Telecommunications (ICRAMET 2020), Erry Dwi Kurniawan menjelaskan bahwa ICRAMET pada tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena diselenggarakan secara virtual akibat adanya pandemi Covid-19.

“Dengan diselenggarakan secara virtual, pertemuan ilmiah ini membuka peluang peserta dari luar negeri yang ikut berpartisipasi karena biaya registrasi yang lebih rendah dibandingkan secara off-line,” terang Erry.

Erry pun menambahkan Secara umum tema dari ICRAMET 2020 adalah "Fostering Innovation through ICTs for Sustainable Smart Society". Menurutnya, tema yang diusung ini selaras dengan salah satu tujuan SDG (Sustainable Development Goal) yang dicetuskan oleh UN (United Nations).

“Konferensi ini ditargetkan mendukung pengembangan teknologi dalam negeri, penelitian dan inovasi di negara-negara berkembang, termasuk dengan memastikan lingkungan kebijakan yang kondusif untuk diversifikasi industri dan penambahan nilai komoditas,” paparnya.

Melengkapi pernyataan Erry, Anwar Muqorobin, Conference Chairman The 2020 International Conference on Sustaninable Energy Engineering and Application (ICSEEA 2020), menyatakan bahwa kedua konferensi ini diperuntukkan bagi para peneliti, akademisi, praktisi, sektor pemerintah dan sektor swasta.

“Mengusung tema ICSEEA 2020 Sustainable Energy and Transportation: Towards All-Renewable Future, kami berharap semua peserta aktif berbagi hasil penelitian dan pengalaman mereka terkait energi berkelanjutan,” ungkap Anwar.

“Konferensi ini juga mengundang keynote speaker dari Jepang, Singapura, Indonesia, dan Amerika,” tambahnya.